kopi dan senja

22 1 0
                                    

Secangkir kopi di atas meja
Dengan di temani sebuah canda tawa dari lawan bicara ku yang begitu bersemangat mentertawakan lelucon yang bahkan biasa saja

Namun sialnya aku ikut tertawa
Bukan... Bukan karna leluconnya yang lucu tapi karna tawanya yang menular
Yang membuat sesuatu di dalam dada terasa bergemuruh berteriak ingin keluar

Warna jingga dengan beraninya mewarnai langit menutupi warna biru di temani mentari yang begitu cerah
Ia senja
Senja yang indah
Tapi lebih indah sosok yang ada di samping ku sekarang

Perlahan tapi pasti di angkatnya cangkir berisi kopi dan di sesapnya perlahan dengan selalu menghirup aromanya terlebih dahulu

Seketika aku bertanya
'kenapa harus di hirup?'
Dia menjawab
'agar rasanya sampai ke hati sebelum masuk ke lambung'
Aku menyerengit karna tak paham

Dia tertawa
Tawa yang amat bahagia
Ahhh semesta
Kamu bisa saja membuat ku salah tingkah di depan dia

Perlahan jingga yang berani tetap kalah dengan gelapnya malam
'selamat tinggal esok kan ku jemput kau di balkon rumahku'
Tatapannya seolah mengartikan itu sambil menatap senja

Mata coklatnya beralih ke arah ku
Sebentar ia menatap bola mataku dengan lekat seolah takut aku akan hilang di culik malam

Ia berdiri lalu mengulurkan tangan ke arah ku sambil berkata

"Mari masuk, angin malam tak baik untukmu, aku tak ingin kau sakit"

Sebuah kalimat seserhana yang ia hantarkan padaku malam ini

Semesta aku ingin dia bahagia selalu di mana pun kau takdirkan ia melangkah

Terima kasih semesta
Terima kasih sudah menghadirkan dia di hidup ku

-bengkulu.30 april 2020

QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang