Bab 2

20 1 0
                                    

Setelah beberapa lama kedekatakn I dengan N semakin d pertanyakan oleh teman teman kampus mereka karna memang kedekatan mereka seperti tidak bisa di percaya, sebab I dan N di kampus memang tidak menampilkan kedekatan yang berarti hanya seperti teman kampus yang tidak terlalu dekat semacam hanya teman biasa, berbeda saat I dan N jalan jalan di waktu senggang atau saat mereka tidak kuliah mereka terlihat "seperti" dua pasangan yang sangat bahagia padahal mereka hanya teman dekat saja bukan dua ingsan yang sedang kasmaran atau PDKT satu dengan yang lainnya begitu menurut I, hal itulah mengapa kedekatan mereka di pertanyakan tidak sedikit teman kampus yang telah memergoki mereka jalan berdua.

Di tambah dengan tingkah mereka yang tidak bisa menjelaskan ke orang lain, kedekatan mereka itu untuk apa dan mau apa setiap kali di tanya "N kamu deket sama I ?" N ataupun I jika mendapatkan pertanyaan semacam ini sebenarnya cukup bingung bagaimana menjawab pertanyaan tersebut, biasanya mereka hanya menjawab dengan "hehehe, kok bisa bilang gitu, cuman temen biasa aja kok" jawaban ini biasanya di keluhkan oleh teman teman kampus mereka karna menurut mereka jawaban I dan N ini sangat ambigu.

Seiring waktu berjalan tak terasa sudah 2 Semester mereka lalui, dan saatnya seluruh mahasiswa untuk liburan Semester dan selayaknya anak kost biasa I sangat merindukan kotanya, namun sekitar 2 minggu sebelum mereka melakukan ujian akhir semester I seperti biasanya mendapatkan hadiah dari orang tuanya sebuah tiket Pesawat untuk I dan di bebaskan untuk ingin pergi kemana, juga mungkin bukan sebuah kebetulan N mendapatkan hadiah ulang tahun dari orangn tuanya juga sebuah tiket pesawat untu jalan jalan namun kali ini berbeda dari ulang tahun sebelumnya menurut N karna ia hanya di belikan tiket PP seorang diri N pun merasa heran dengan hadiah orang tuanya "mah, kok aku di beliin tiket sendirian sih?" Tanya N kepada orang tuanya "iya kamu udah kuliah sekarang nak, mamah sama papah harus mengajari mu tentang kedewasaan dan kemandirian tiket itu akan mengajarimu tentang sebuah kepemimpinan dari kamu disiplin waktu sampai pengelolaan uang yang baik agar kamu tidak cepat kehabisan uang juga waktu liburan mu di manfaatkan sepenuhnya itu adalah rencana dan tanggung jawab mu" begitu penjelasan orang tua nya, N pun bingung ia harus seperti apa mungkin bagi N masalah mengrus tiket pesawat adalah hal biasa namun bagiamana dengan mengurus mobil, hotel, dan mau kemana saja dia bingung.

Tak lama setelah N mendapatkan hadiah tersebut ia mengajak I untuk bertemu, karna ia ingat I adalah seorang yang mandiri dan sering pergi sendir tanpa orang tua berharap mendapatkan pentunjuk dari I bagiamana harus liburan sendiri karna ini memang liburan pertama kalinya jalan jalan sendirian bagi dia. Saat mereka bertemu di sebuah café I pun bertanya ada apa karna N sampai maksa banget mau ketemu di hari itu, walau memang I tidak merasa terpaksa untuk menemui N tapi ia sedikit bingung dengan mendadaknya N mengajak ia untuk bertemu di sebuah café, tanpa basa basi N menjelaskan bahwa ia mendapatkan hadiah ulang tahun berupa tiket pesawat dan di suruh brangkat sendirian untuk belajar tanggung jawab untuk dirinya sendir, mendengar hal tersebut I pun terkejut sampai tersedak ketika minum sebuah ice macha latte keseukaan-nya, I berkata "mamah mu serius gituh ? percaya gituh kamu di suruh liburan sendiri ? percaya emang sama anaknya ini yang bangun tidur kuliah aja bisa telat padahal di bangunin gimana kalo liburan hancur kali tu planning liburan" ucap I dengan sedikit mengejek kebiasaan buruk N yang suka terlambat bangun kuliah, N pun cemberut menatap I "ih kamu mah, di ajak diskusi akunya malah d ejek gitu (tangan N berusaha mencubit lengan I) ayolah I bantu aku gimana caranya supaya aku bisa liburan sekaligus belajar tentang mengelola waktu dan bertanggung jawab untuk diriku sendiri dulu baru nanti tanggung jawab buat kita HAHAHAHA!!!! Gak ah buat suami kun anti deng" ucap N sedikit bercanda dengan I tapi dengan penuh harapan agar I mau membantunya harus melakukan apa, I masih tidak percaya dengan mengejek ngejek N dan menjawab candaan N "halah kamu tanggung jawab buat kita, kuliah aja masih telat gimana mau tanggung jawab bhay! G mau aku tuh" ucap I, N pun tertawa dan kembali meminta agar I mengarahkannyan harus seperti apa lalu I pun serius yang pertama di tanyakan oleh I ia mau pergi kemana N menjawab dengan sangat percaya diri ia ingin pergi ke Prancis, namun hal itu membuat I tertawa terpingkal pingkal "kamu tu ya baru mau belajar jangan jauh jauh dulu kenapa sih yang ada malah kamu nanti nyasar atau malah nangis d sana karna melakukan kecerobohan nanti" ucap I dan N pun agak jengkel dengan I lalu ia berkata "apaan sih kamu aku udah jelas pernah ke sana udah tau tentang wisata d sanalah intinya yak an gak mungkin aku nyasar atau ceroboh di sana" I menjawab dengan pelan "N kamu emang bener pernah k sana tapi sekarang beda kamu pergi sendiri yang artinya kamu bebas mau kemana, ngapain, kapan aja hal ini yang belum kamu dapetin ketika pergi bersama orang tua mu, sekarang orang tua mu membebaskanmu untuk pergi sendiri, kalo ini yang pertama selain orang tua mu pasti takut anaknya kenapa kenapa karna terlalu jauh untuk liburan sendirian, begitupun aku N akan khawatir dengan keadaan mu jangan kamu merasa banyak uang kamu yakin di sanak gak bakal kenapa kenapa tapi kecerobohan mu yang ku khawatirkan" N pun termenung dengan penjelasan I.

N kembali bertanya kepada I "jadi aku harus gimana I ?, aku loh bingung harus kemana kalo gini ceritanya" lalu I menjawab "sebenernya N aku juga dapet hadiah liburan smester ini tiket pesawat juga, tapi aku mungkin pergi untuk mengunjungi temen temen ku yang kuliah di sana karna banyak hal yang oerlu d bicarakan dengan mereka, ya ini kalo kamu mau aja sih kalo gak ya aku akan jelaskan giamana cara liburan sendirian,tapi kalo kamu mau aku ajarin kamu sekalian perginya sama aku ajarin sekalian praktek biar kamunya cepet bisa dan melakukan kesalahan seminim mungkin N, buat liburan pertama mu" dengan senyum bahagia N menjawab "yaudah akum mah mau aja kalo sama kamu I, nih telepon mamah gih kasih tau kamu yang nemenin aku pergi mamah pasti tenang deh kalo kamu yang nemenin sebernya sebelum aku ngajak kamu ketemu aku udah nanya sama mamah bebenr bener sendirian atau sama temen kata mamah kalo bisa sama I biar belajar sama dia" jawab N kepada I, tak lama I pun menelpon mamah N yang memang sudah saling kenal setelah di berikan izin oleh mamah N.

Sehari sebelum I dan N brangkat mereka merencakan tujuan apa saja yang di ingin di datangi oleh mereka diskusi itu dilakukan di rumah N, selagi mereka diskusi mamah N pamit untuk pergi dan berkata "I tante nitip anak tante ya, ajarin dia tentang tanggung jawab ya" I pun menjawab "siap tante, buat anak tante mah apasih yang engga" lalu N bereaksi setelah medengar candaan I ia mencubit lengan I pertanda kesal dengan I tapi dengan raut wajah yang ceria, ke esokan harinya mereka di antarkan oleh supir pribadi N ke bandara dengan sedikit gugup N bertanya kepada I "bener kan kamu, gak becanda kan nemenin sekalian ngajarin aku d sana" I berkata "loh ya bener lah masa nyampe d sana ku telantarin kamu ya gak mungkin" N hanya tersenyum dengn jawaban I, saat mereka sampai di bandara N mengurus Executive lounge Concordia yang telah di booking oleh I setelah mereka sarapan di ruang tunggu tersebut ada seorang staff yang menghampiri mereka dan mengatakan pesawat sudah siap dan hanya menunggu mereka saja karna memang permintaan mereka berdua setelah semua orang masuk baru mereka masuk agar tidak menunggu terlalu lama di dalam pesawat, benar saja setelah mereka duduk di pesawat tak sampai 15 menit pesawat melakukan taxi.

Sesampai mereka di bandara Internasional Soekarno Hatta, setelah turun dari pesawat I langsung menelpon supir yang memang biasa ia gunakan ketika bepergian ke Jakarta, setelah mereka mengambil bagasi dan masuk ke mobil, mobil langsung I arahkan menuju hotel untuk menaruh koper dan beristirahat sejenak, sesammpai d hotel N belajar mengurus kamar untuk mereka berdua selesai menaruh koper di kamar merekapun pergi kembali dengan menggunakan taxi premium sesuai dari perintah orang tua N agar tidak terjadi suatu hal yang tidak di inginkan.

N sangat menikmati liburan mereka berdua dan banyak belajar dari I untuk mengelola waktu dan bertanggung jawab dengan teman, walau memang N merasa lebih lelah liburan dengan I karna baru pertama kali ia liburan dari hotel ke tempat A menggunakan taxi dan dari A ke tempat berikutnya bisa jadi jalan kaki, terlepas dari itu semua N bahagia bisa pergi berdua dengan I bisa bersama selama 6 hari berdua tanpa adanya ganguan pertanyaan dari teman teman kampus mereka, setelah selesai liburan N dan I berpisah di bandara Samsudin Noor karna I yang sudah di jemput denga fasilitas perusahaan tempat ayah I bekerja dan N yang telah di jemput orang tuanya di bandara, ke-dua orang tua N menyambut kedatangan mereka N langsung memeluk mamahnya dan I bersalaman dengan papah N tk di sangka papah N memeluk I begitu pula saat I bersaman dengan ibunya juga mendapat pelukan sebelum mereka berpisah orang tua N mengucapkan terima kasih kepada I yang telah mengajarkan anaknya kemandirian dan rasa tanggung jawab I terkejut dengan ucapan itu lantas orang tua N juga mengatakan setiap malam selama liburan N selalu menceritakan apa saja yang dapat ia pelajari dari I.

Sebelum mereka berpisah N mengajak I untuk berfoto berdua dengan ceria mereka berfoto dan dengan semangat N memeluk I dalam foto tersebut, tak lama setelah itu I di hampiri oleh supir yang menjemputnya I pun berpamitan kepada N dan orang tuanya, sekitar 15 menit kemudian Instagram I mendapat notifikasi dari Direct Message insgaramnya berupa mention dari Instagram N yang memposting foto mereka hanya di teman dekat dan bertuliskan "terima kasih untuk 6 hari bersamanya banyak hal yang telah ku pelajari dari jiwa kepemimpinanmu juga rasa caremu kepada ku itu sangat berarti bagiku see you I, selamat pulkam Do the Best phatner!"

"Aku ingin menjadi awan putih di bawah sinar matahari.Yang meski tak di minta, diam diam melindungi dia dari terik matahari"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#ceritasingkatbermaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang