I. Clara si gadis SMA

33 2 2
                                    

    Derap langkah kaki itu mulai terdengar, melangkah dengan tenang di atas lantai kayu yang sudah rapuh termakan usia. Berjalan tegap dengan dagu terangkat serta wajah dingin menghiasi langkahnya.

     Pakaian serba hitam melapisi tubuhnya yang sempurna. Wajahnya pun cantik kulitnya putih bahkan mulus tanpa noda.

      Wanita itu kini melangkahkan kakinya ke sebuah meja panjang yang diatasnya terkulai tubuh seorang wanita yang hampir tak terbentuk lagi dan yang tersisa hanyalah potongan daging dan orang organ yang hampir membusuk.

     " Wah wah ternyata mainanku sudah mulai rusak ya, sepertinya sudah waktunya untuk mencari mainan baru."  Ucap wanita itu sambil menusuk-nusuk potongan daging didepannya.

      Dia berjalan sendirian menelusuri dinginnya malam di jantung kota. Menunggu sampai ada 'mainan' yang datang.

      Perlahan wanita itu menyeringai ketika melihat seorang gadis berseragam SMA lewat didepannya.

      " De de permisi " ucap wanita itu lembut,ingat jangan terperdaya.

      " Ah iya kak? " Jawab anak itu.

      " Mm bagaimana ya kakiku sedang sakit jadi susah berjalan pulang, maukah kamu membantuku? "

       " Oh tentu kak, Ayo kak " sambil memapah wanitu itu.

       " Ngomong-ngomong nama kamu siapa? "

       " Namaku Clara kak " jawab anak itu sambil tersenyum.

       " Nama yang cantik seperti orangnya "

       " A-Ah kakak bisa saja " ujar Clara tersipu.

'dasar bodoh' batin wanita itu sambil menyeringai dalam diam.

       Mereka pergi ke rumah wanita itu, rumahnya berada di pinggir kota dekat dengan aliran sungai yang penuh dengan rimbunan bambu.

       Clara terperangkap melihat apa yang ada dihadapannya sekarang, rumah tua berdinding kayu yang sudah keropos dan rapuh.

      " A-Apa ini? "   Ucap Clara lirih.

      " Kenapa Clara? Ah pasti kamu takut ya dengan rumahku, ahahaa maklum aku tak punya siapa-siapa jadi malas memperbaiki rumah "

       " Bu-bukan begitu kak " ujar Clara panik.

       " Ara Ara aku hanya bercanda Clara "  canda wanita itu sambil terkekeh. Diam-diam dia menyeringai kejam melihat wajah ketakutan Clara.

       Menyeramkan

    Itu hal pertama yang Clara rasakan saat mereka masuk ke rumah itu.
Mereka duduk di ruang tamu yang cukup bersih tapi barangnya berantakan.

       " Mm apa kakak tidak takut tinggal di sini? " Ucap Clara hati-hati.

       " Kenapa harus takut? "

       " Di sini seram kak " ujar Clara lirih.

       " Oh ya aku lupa menanyakan nama kakak loh " lanjutnya

       " Panggil saja Naya "

       " Apa kakak benar-benar tinggal sendirian ? " Tanya Clara.

       " Aku bersama temanku mau bertemu? "

       " Se-sepertinya tidak usah aku langsung pulang saja "
       ' Entah kenapa perasaanku tidak enak' batin Clara

      " Ayolah " wanita itu menggeram dalam hati mengetahui Clara mulai curiga.

      " Ba-baiklah kak "

      Mereka lalu pergi ke sebuah ruangan yang gelap bahkan ada bau anyir disitu.

       " Huekkkk huekkk tempah apa ini kak? " Tanya Clara kebingungan. Pasalnya dia langsung mual mual begitu masuk.

         " Ini tempat tidur temanku "

TBC
Gimana bagus nggaa ceritanya????????jangan lupa kasih sarannya yaaaaa

A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang