1/4-PROLOG

635 24 7
                                    

.
.
.
.
.

" Baka-baka-bakaaa!!! Menjauhlah dariku, Teme!!!"_Erang Naruto pada sosok laki-laki yang sedang menggelayut manja diperpotongan lehernya.
-
Oh demi Tuhan...Ingatkan Naruto untuk membunuh laki-laki gila yang dengan tidak malunya selalu membuat Naruto merinding! Naruto sampai bosan untuk sekedar menghajar laki-laki dengan potongan rambut yang aneh menurut Naruto. Persis seperti pantat ayam!

Lupakan soal pantat ayam. Sekarang yang harus Naruto lakukan adalah lepas dari dekapan sang uciha! Rasanya Naruto ingin membunuh sekalian bocah gila ini sekarang juga.

Naruto merasa hidupnya semakin tidak jelas semenjak Sasuke....Nama laki-laki uciha ini. Naruto merasa hidupnya menjadi semakin absurd. Laki-laki yang dipanggil oleh Naruto sebagai 'TEME' itu....Naruto menganggapnya gila, sinting, tidak punya otak, tidak punya malu...Ah kalau ada kata-kata yang lebih kasar maka Naruto sangat setuju jika itu ditujukan pada Sasuke si pantat ayam itu!

Ah...Naruto belum mengenalkan dirinya ya....Naruto Uzumaki, anak dari mendiang sang hokage ke-empat dan juga anak dari seseeorang dari clan yang tidak bisa dianggap lemah, yaitu clan sesuai dengan marganya. Uzumaki! Umur delapan belas tahun dan masih bersekolah di-SMA Konoha Departemen School. Nama sekolahnya sangat mentereng sayangnya itu sebuah keajaiban untuk Naruto yang notabenenya pemilik otak kosong.

Tapi identitas semua itu tidak serta-merta membuat sang mata Xavier mendapat hal selayaknya orang pada umumnya. Naruto...Sepertinya hidup Naruto hanya layaknya permainan.

Ah, sekarang bukan waktunya meratapi nasib! Naruto benar-benar sudah jengah! Ayolah kawan!

Naruto sudah merasa terbebani dengan masalah hidupnya! Dan anak rambut pantat ayam ini setiap harinya ada saja yang diperbuat untuk membuat Naruto kesal setengah mati.
-

" Ughh sial! Sasuke, kumohon! Bisakah sehari saja kau tidak menggangguku? Aku itu membencimu! Jadi menjauh dariku!"_Erang Naruto menyentak tangan Sasuke yang dengan seenaknya menggerayangi tubuh bagian atas Naruto!

" Dobe! Kenapa kau selalu nikmat?"_Ucap sang Uciha yang semakin gencar menggerayangi tubuh Naruto! Bahkan dada bidang ditubuh Naruto itu seperti sudah menjadi hal favorit sang Uciha dari tubuh sang Dobe-nya.

" Ghh...Demi Tuhan, Sasuke! Berhentih.."_Erang Naruto mencoba setengah mati menahan suara laknat itu keluar dari bibirnya tapi apa yang bisa dilakukan si-Xavier jika sang Teme saja enggan mendengar atau menuruti kata-katanya.

" Aku ingin kau memakanku, Dobe!"_Ucap Sasuke meremas junior Naruto. Suaranya yang mendayu namun menggoda terdengar seperti memerintah dengan mutlak. Seolah itu sebuah peringatan untuk si-Xavier  untuk waspada.

" J-jik-jika kau men-menyentuhku l-lagih...Aaah!!...Sasuke! Ku-kumohon ahh!!"_
-

Serasa ucapan Naruto itu percuma. Malahan suara itu membuat sang blonde semakin hilang akal. Ah....Bagaimana yaa? Sasuke benar-benar tergila-gila pada sosok yang sedang di lecehkannya saat ini. Sasuke menjadi gila karena bocah rambut kuning ini! Jelasnya Sasuke sangat menyuk...Ah bukan! Lebih tepatnya Sasuke itu sangat mencintai sirambut kuning ini!

Mau mengatai Sasuke gila? Gila karena mencintai seorang laki-laki? Jika mereka tidak sayang pada nyawanya sendiri maka lakukanlah penghinaan padanya. Sasuke cukup senang jika itu menyangkut hal-hal berbau pembunuhan.
-

" Kyaaaaa!!! Sasuke-kun!!! Apa yang kau lakukan pada Sasuke, bocah idiot!!!"_
-

BUAGHH!!

LOVE ME RIGHT, DOBE!! [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang