Fujoshi

3.noisy

Fujoshi
Main cast;
Jeon heejin (loona)
Hwang hyunjin (straykids)
Bae jinyoung (cix)
Na jaemin (nct dream)
Choi soobin (txt)

.

.

.

Mereka berempat sudah berkeliling mencari si bunglon(heejin),tapi nihil mereka tidak menemukannya.

Tiba-tiba soobin menjentikkan jarinya"ada satu tempat yang belum kita periksa"

Sontak pandangan ketiganya tertuju pada soobin.

"Kita belum memeriksa di gudang dan juga perpustakaan.kita tadi hanya berkeliling di halaman belakang dan juga kantin,jelas dia tidak ada disana"

"Mana mungkin dia di gudang,jika perpustakaan baru masuk akal jika dia disana"ucap jinyoung.

"Baiklah kita ke perpustakaan sekarang"ucap hyunjin.

Mereka telah masuk ke dalam perpustakaan,tempatnya cukup luas dan akan susah mencari keberadaan si bunglon.

"Kalian sudah menemukannya?"
tanya jaemin yang entah sejak kapan dia membawa teropong.

"Kau dapat darimana teropong itu?perasaan tadi kau tidak membawanya?"tanya hyunjin.

Jaemin tidak bersuara,cuma menanggapinya sambil tersenyum.

Dari jauh,heejin yang sedang duduk tenang membaca melihat adegan itu.

"Astaga kukira na jaemin menyukai bae jinyoung,ternyata salah.apa mereka diam diam pergi kesini agar mereka bisa berduaan?ya ampun kasihan sekali bae jinyoung"batin heejin.

Dia lalu melanjutkan membaca buku ensiklopedia yang tebal,
eh maksudnya komik.dia sengaja mencari buku tebal,dan menyembunyikan komik di balik buku itu.

Terhanyut dengan suasana komik,heejin sama sekali tidak menyadari ada seorang pria tampan yang sedang duduk di hadapannya.

Entah sudah berapa lama dia disana,
dan heejin belum menyadarinya.

Jinyoung mendengus jengkel,kenapa gadis ini belum menyadari keberadaannya.padahal jinyoung sudah menggeser keras kursi duduknya,agar heejin bisa mendengarnya.

"Dia lebih memilih membaca buku atom yang sangat tebal itu,
dibandingkan diriku.cihh... dasar kutu buku"inner jinyoung

lagi dan lagi jinyoung mendengus,
sengaja dikeraskan agar heejin sadar.

"Ekhmm"

Tak ada respon,dan kali ini jinyoung berdehem keras.

"Ekkhmm ekkhmm!!!"

Hyunjin,jaemin serta soobin yang mengintip menyaksikannya,tertawa tak tertahan.
Bagaimana tidak tertawa,jinyoung seperti orang bodoh dan ini di luar karakter jinyoung.

Dari mulai menggeser kursi dengan keras,dan menimbulkan kebisingan.
Mendengus seperti orang yang sesak nafas dan berdehem beberapa kali seperti seorang kakek yang batuk.

"Apa bunglon itu tuli,atau pura pura tuli?"tanya jaemin,dia kalo jadi jinyoung pasti akan kesal di abaikan.

"Sepertinya buku tebal itu lebih seru dibandingkan jinyoung"kata hyunjin memberikan pendapatnya.

"Atau mungkin dia sudah sadar keberadaan jinyoung,tapi dia malu dan enggan menatapnya" soobin beropini.

Jinyoung mengepalkan tangannya,dia harus bersabar menghadapi heejin.
lebih baik memikirkan cara lain,agar bisa mendapat atensi heejin.