Malam itu mungkin tidak seperti malam-malam sebelumnya. Sambil menatap keluar jendela, jari-jarinya mengetik apa pun yang singgah di dalam kepalanya. Langit malam yang gelap, hujan deras yang turun memenuhi indra pendengarannya. Sesekali guntur menyambar dan memberikan kilatan yang membuatnya menutup mata ketimbang menutup telinga, lalu bagian dinding yang didominasi oleh kaca itu bergetar sementara air hujan terus menabraknya.
Arion Nolan hanyalah seorang pelajar biasa, tidak pernah bermasalah dan baik pada semua orang. Namun, sepertinya ada saja yang tidak menyukainya. Entah karena ia terlalu baik atau karena hal lain.
Ponselnya berdering, satu pesan masuk dari nomor tidak dikenal. Menanyakan apa yang sedang ia lakukan. Arion tidak langsung membalasnya, ia justru menerka bagaimana orang itu bisa mendapatkan nomornya dan berani menghubunginya lewat pesan singkat. Arion bukanlah orang yang suka berbasa-basi melalui pesan tertulis.
Satu tarikan nafas sebelum akhirnya ia membalas pesan itu. Baru saja ia hendak melanjutkan pekerjaannya, pesan lain datang.
"Bagaimana kalau bertemu?"
Arion menghela nafas panjang, siapa pun yang akan ditemuinya nanti, ia akan memintanya untuk tidak menghubunginya lagi. Arion benci orang-orang seperti mereka yang mencari keuntungan dengan bertemu dengannya. Arion tidak pernah benar-benar berteman dengan seseorang, semua orang tahu betapa sulitnya Arion untuk mempercayai orang lain, bahkan keluarganya sendiri.
Besok ia akan bertemu dengan orang itu, entah siapa. Arion akan langsung mengakhirinya, tidak berhubungan dengan orang yang tidak ia inginkan. Sebelum semuanya terlambat, karena Arion bukanlah orang yang bisa dengan mudah mengatakan tidak pada lawan bicaranya.
Bagaimana pun caranya, Arion akan lebih dulu meminta orang itu untuk menghapus nomornya sebelum ia sempat berbicara dan pergi setelah menghancurkan perasaan orang itu.
●
●Allo~
Ini bukan cerita pertama yang kutulis, tapi ini cerita pertama yang kupublish di akun ini.
Kalau kamu tertarik dan ingin tahu kelanjutan ceritanya, tinggalkan komentar dan bintang.
See ya~3 mei 2020
Goharlings
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't wanna see you
Teen FictionBagaimana Arion bisa menghilangkan visual itu dari pikirannya? Berawal dari rasa percaya dirinya, Arion tidak bisa menolak. May 2020