Seperti yang diucapkan bosku,aku di pecat dan ya inilah aku sekarang hanya berdiam di rumah.Tiba-tiba ada seseorang mengechat ku.
UNKNOW
Jungkook hai ini aku jungkook
Me owh iyaJungkook bagaimana urusanmu sudah selesai ?
Me kurasa belum
Jungkook maksud mu?
Me aku dipecat dari pekerjaan ku
Jungkook benarkah
Me ya besok aku harus mencari pekerjaan.
Jungkook boleh kah aku menolong mu?
Me boleh saja
Jungkook baik lah akan ku bantu ,kau tenang saja.
Me baiklah terimakasih .
Setelah chating dengan jungkook aku memutuskan untuk tidur.
Pagi tiba aku jalani hari ku seperti biasa.
"Membosankan" ujar ku pada diri sendiri.
Tiba-tiba bel rumah ku berbunyi
Ting tong
"Siapa yang datang pagi begini,tak tau apa hal itu tak sopan" gumam ku.
Aku membuka pintu rupanya itu jungkook.
"Hai" sapa jungkook.
"Hai juga, owh ya ayo masuk"
"Yoona aku sudah menemukan pekerjaan untuk mu" jungkook
"Benarkah? Cepat sekali"
"Hehe biasa saja,teman ku sedang mencari asisten untuknya" jungkook.
"Asisten?! Ku rasa itu terasa terlalu cepat"
"Tenang itu hanya untuk sementara sampai asisten nya kembali" jungkook.
"Baiklah aku menerimanya"
"Oke kalau begitu besok kita akan ke sana bersama"jungkook
"Baik"
"Hemm, apa kau sibuk?"jungkook.
"Kau tau kan aku tak berkerja tentu saja tidak"
"Hehe iyaya,kalau ke taman apa kau mau?" Jungkook.
"Ayo,tapi sebelumnya aku ingin bersiap-siap"
Kira kira begini baju yang aku pakai.
"Sudah siap?" Jungkook.
"Sudah"
Setelah itu kami bergegas pergi ke taman.
"Bagaiman kalau kita duduk di sana?" Jungkook.
Aku hanya mengangguk.
"Sepertinya cuaca hari ini sangat panas"jungkook.
"Iyaa,jam segini matahari sudah terik"
"Kau mau minum?"tawar jungkook.
"Tidak"
"Ya sudah aku ingin beli minum dahulu" jungkook lalu pergi meninggalkan ku.
Aku hanya duduk sendiri di bawah matahari terik.
Melihat sekeliling, begitu banyak orang yang berkeliaran.
Entah bersama anaknya atau pun berjalan jalan menikmati hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sucks For Love
Fanfictionmaceritakan kisah cinta seoarang gadis yang harus memilih hidup seperti biasa atau menjadi orang lain