Untuk kamu yang telah menyalakan kembali dunia ku yang sempat padam.
Sebaga pereda dikala marah sedang berkuasa.
Juga pengusik dikala sunyi sedang menyapa.
Menemani tanpa maksud tersembunyi.
Tapi sayang hanya hinggap.
Atau aku yang perlahan menghindar?
Dunia bagiku indah dikala itu.
Dan terima kasih.
Kini kau menghadiahkan ku rasa sakit yang kau balut kenangan itu.
Bahkan kereta bait puisi mu tak mampu mengusik rasa sesak.
Harusnya aku hadir di malam itu, pasti keadaan tak serumit hari ini.
Bagaimana ku memulai kisah ini?
Kisah yang memang tak pantas kalian mengerti.
~KeyFLASHBACK
Duniaku seolah monoton. Tak ada yang istimewa dan bisa dikenang. Hanya kegiatan membosankan yang terus terulang tanpa tau kapan usai. Tapi itu dulu, sebelum seorang Bara hadir dan absen sebagai penghuni pertama dihatiku hehe. Suara kecil dari sudut ruang gelap menghadap jendela. Ya di sana ada sepasang insan yang saling tatap penuh harap. Ya dia Keysie perempuan cantik tapi penuh misteri.Apaan sih ratu kecil bisa aja bikin pangeran tampan baper hehe. Suara berat dari laki laki yang sedari tadi menatap lekat key.
Lalu terdengar suara riuh tawa dari mereka berdua. Mereka bukan aneh tapi unik. Seolah mereka bisa mengerti satu sama lain tanpa perlu sepatah kata, hanya sepasang mata yang berbicara.
Lalu hening seketika, dan mulailah key menatap bara dengan wajah sendu dan mulai merangkai kata.
"Makasih ya udah temenin key selama di sini, ga kerasa udah seminggu aja key disini. Yah besok key udah pulang, ga bisa ketemu bara lagi dong. Kalau key kangen gimana?" ucap key dengan nada merengek dan mata berkaca-kaca.
"kok key jadi cengeng sih, tenang aja bara pasti samperin key kok." jawab bara sambil mengusap-usap rambut key.
"emang bara ga kangen ya sama key" tanya key
"kangenlah pasti, kan bara sayang sama key"
"key pengen nangis. Takut bara bakal lupain key" rengek key sambil meneteskan air mata.
"kalau pengen nangis, ya nangis aja biar kamu lega. Dan inget satu hal, bara ga akan pernah ngelupain sesuatu yang berharga di hidup bara. Dan bagi bara, key sangatlah berharga" ucap bara sambil menarik badan key kedalam pelukannya.
*Seminggu sebelumnya
Aku akan mulai cerita ini dari celah sudut pandang ku ~key
Namaku keysie nirmala, seorang model yang cukup terkenal saat ini. Tapi entah kenapa aku tetap merasa hidupku hampa, seolah tawa ceria ku selama ini hanyalah bualan belaka. Hari ini aku berangkat ke ibu kota ada job pemotretan disana. Aku berangkat bersama mama ku, katanya sekalian ingin bertemu dengan saudaranya. Sesampainya aku di sana langusng ada mobil yang menjemputku dan mengantarkan ku ke hotel, disana aku langsung di sambut oleh staf agensi modeling agar aku bersiap-siap untuk pemotretan pertama ku disini. Setelah selesai, aku melihat mama ku sedang berbincang entah dengan siapa.
"halo sayang, kenalin ini tante maya saudara mama" sapaan dari mama.
"dia pasti bingung, dulu waktu terakhir ketemu kamu masih kecil" kata perempuan disamping mama.
"oh halo tante" sapa ku ramah.
"kenalin ini anak tante namanya bara, dia seumuran sama kamu" ucap tante maya sambil merangkul laki-laki yang ada di sebelahnya.
"oh hai, namaku key. Keysie nirmala" ucapku ramah sambil mengulurkan tangan.
"bara" jawabnya singkat sambil meraih tanganku.
Apa salahku? Kenapa dia seakan tidak suka pada ku? Lagi pula terlihat sekali sikapnya acuh. Dasar aneh \ pikir key di dalam hati \
"gimana kalau kalian nginep dirumahku aja?" ucap tante maya menyadarkanku dari lamunan.
"eh gimana ya tante, kan udah di siapin 2 kamar hotel disini. Lagi pula kan kalau dari sini gampang gitu kalau key mau pemotretan.
"yaudah kalau gitu mama kamu tante pinjem, sebagai gantinya kamu tante pinjemin bara deh" kata tante maya girang.
"gimana ma? Ga ah. Lagi pula aku kan ga kenal sama dia" bara dengan nada angkuh sambil menunjukku.
"tadi kan udah kenalan, udah ya mama sama tante pergi dulu byee" tante maya sembari menarik lengan mama.
Yah itulah awal kisah ini, tapi ada yang janggal berikutnya. Sikap acuh bara langsung berubah 180© ketika kaki ku terkilir saat memakai sepatu hak tinggi.
"Dasar ceroboh, sini aku gendong" Ya hanya itu yang ia katakan.
Dia mulai merawat ku dan sikapnya sangat lah baik dan perhatian, sama sekali berbeda dengan yang tadi saat kenalan.
Dia mulai sering tertawa melihat tingkah-tingkah konyolku. Dan aku tanyakan kenapa sikapnya berubah, dan dia hanya menjawab manusia seperti kamu di ciptakan tuhan untuk di lindungi. Entah apa maksutnya tapi di saat itu aku hanya meng-iya kan kata-katanya.
Bagaimana bisa dia berubah secepat itu?
Ketika itu aku baru sadar satu hal, bahwa aku telah mengaguminya sepenuhnya, dia bisa membawaku melihat dunia melalui sudut pandang random nya.
Dia tampan, baik, penuh perhatian. Dia adalah Baralian anggara. Siswa kelas 12 jurusan bahasa, dia sangat pandai memainkan kata. Dan memperlakukan ku sebagai ratu. Beda dengan ku yang hanya siswa kelas 11 jurusan ips yang tak tau apa-apa selain dunia modelling.
Lihatlah aku baru kenal dan bertemu dia sekitar 2 jam yang lalu tapi sudah tau banyak hal tentangnya. Aku baru mengerti kenapa mama dan tante maya percaya kepadanya untuk menjaga ku disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Membara
Teen FictionDia Bara, menghadirkan terik di dunia gulita ku, sebagai pengisi dunia sunyiku, setia menemani tanpa hubungan yang pasti. Dia bara, harapan ku ketika dunia berdusta ~Key Tuhan menciptakanmu untuk bersamaku. Dan aku akan melepaskanmu bila kau bersama...