Sunbae, I Love You.

369 41 22
                                    

Ini sudah kesekian kalinya Eunji memandangi lapangan basket yang ada di sekolahnya. Ah! Ralat. Bukan lapangan basket, lebih tepatnya remaja laki-laki yang tengah bermain basket bersama dengan teman-temannya, yang tidak lain adalah senior Eunji di Sevit.

Belum genap satu bulan Eunji menjadi siswi baru di Sevit, ia sudah dibuat bertekuk-lutut dengan pesona yang dimiliki dari seorang Kapten tim basket Sevit.

Park Chanyeol.

Panutan seluruh siswa, kebanggaan Sevit. Dan jangan lupa, idolanya kaum hawa.

Ada banyak siswi yang berhasil dibuat jatuh hati oleh pesonanya. Pesona yang tak terbantahkan menjadi kunci utama mengapa ia begitu di kagumi dan di idolakan oleh mereka.

The Most Wanted Sevit.

Walau demikian, seorang kapten tetaplah manusia biasa pada umumnya yang mempunyai beberapa kekurangan. Chanyeol di kenal sebagai Ice prince-nya Sevit. Sikap dari remaja bermarga Park itu sangatlah jauh dari kesan ... ramah-tamah.

Dingin.

Sangat!

Seperti Es.

Tak heran, jika banyak siswi yang memutuskan untuk mengagumi Chanyeol secara diam-diam. Tidak berani mengungkapkan. Takut, jika nantinya mereka akan ditolak secara mentah-mentah oleh Si Kapten basket tersebut. Seperti yang pernah terjadi pada Jisoo, anggota klub tari Sevit, penolakan mentah-mentah Chanyeol menjadi pengalaman yang tak terlupakan olehnya. Bahkan, tercatat dalam sejarah Sevit sebagai salah satu peristiwa paling memalukan yang pernah terjadi di Sevit.

Tidak hanya Jisoo, Irene, seorang kapten Cheers Sevit, juga pernah merasakan hal yang sama. Sampai-sampai, Irene memutuskan untuk pindah sekolah, lantaran malu yang ia terima akibat penolakan dari seorang Park Chanyeol.

Huh!

Menyedihkan.

Jangan sampai kisah cinta Eunji juga akan berakhir teragis seperti mereka.

Oh Tuhan, Jangan sampai!

"JUNG EUNJIII!"

Di sela-sela aktivitas memandangi Chanyeol dari lantai dua; empat langkah dari kelasnya, tiba-tiba suara melengking yang di yakini milik salah seorang teman sekelasnya itu berhasil memecahkan lamunan singkatnya beberapa saat lalu.

Siapa lagi kalau bukan, Yoon Bomi. Manusia ter-absurd yang pernah Eunji kenal, sekaligus ... sahabat terbaiknya.

"Yak! Yoon Bomi! Tidak bisakah kau sehari saja tidak berteriak? Kau tahu, lama-lama telingaku ini bisa asli pecah karena suara 8 oktafmu yang sangat tidak berseni itu!" kesal Eunji. Bagaimana tidak kesal, Bomi berteriak tepat di telinganya. Kalian pasti bisa membayangkan, bukan? Bagaimana kerasnya suara teriakan Bomi.

"Hehehe, maaf Jung, aku tak bermaksud merusak telingamu, sungguh. Peace, damai itu indah." Ucap Bomi sambil membentuk huruf 'V' pada kedua tangannya, yang kemudian ia arahkan pada Eunji.

"Damai memang indah, tapi masalahnya, suara mu itu nona Yoon ...." Eunji hanya menghela nafasnya seraya menggeleng pelan, berusaha menenangkan isi kepalanya yang sewaktu-waktu bisa saja meledak akibat kelakuan tak berfaedah milik sang sahabat.

"Baiklah-baiklah, aku janji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Bomi yang masih berusaha mengontrol tawanya. Eunji yang melihat itu hanya bisa menampilkan senyum jengkelnya, seraya menatap kembali lapangan basket, tempat dimana Chanyeol berada.

Sunbae, I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang