01- Teman

33 4 4
                                    

Dunia ini sebenarnya sangat dan sangat simple..Jika kita melihat dari satu sisi.Apakah kalian tau sisi kelam dari dunia ini? Tidak.. Jika kalian sama seperti saya maka ulurkan tanganmu dan kita berjalan bersama dan kita berteman.

Teman..?

Apa arti teman untuk kalian? Tidak kah kalian tau aku berkali kali kecewa karna seorang teman.
Hhh aku tak percaya apa itu teman.Tak ada satupun orang yang bisa di sebut sebagai teman.Mereka ada di saat mereka butuh bantuan kita.Dan mereka pergi di saat sudah tak membutuhkan kita.

Terkadang aku heran tentang pemikiran kalian.Entahlah aku merasa seperti seonggok sampah di disini,tapi mengapa banyak yang hanya berpura pura perhatian di saat seperti itu? Dan bertanya lalu pergi..

'Kenapa?' 'Ada apa dengan mu' 'Kenala bicara seperti itu' 'Jangan pikirkan orang lain.Kami semua menyayangimu'

Apa harus aku bersedih dulu untuk mendapat uluran tangan mu? Mungkin memang dunia ini rumit untuk ku pahami.

Ayolah kawan....
Bangun dan pertahankan diri mu.Dengarkan saja kata hatimu dan ikuti alurnya.Biarkan ia seperti air mengalir.

Teman?...
Hmmm itu seperti sebuah sihir yang mampu menyihir semua orang.Aku tak paham tentang apa itu pertemanan,apa itu persahabatan. Tapi yang ku tau hanyalah sebatas status di masyarakat umum. Aku tak mengerti bagaimana rasanya memiliki seorang teman yang selalu ada di saat susah atau pun senang.

Aku tak terlalu paham dengan semua ini. Karna apa? Karna aku tak pernah mempunyai teman di hari hari ku. Aku selalu di pandang rendah dan sebelah mata. Namun tolong untuk kali ini saja.

Ulurkan tangan mu untukku.Peluklah aku seperti kalian memeluk seseorang yang kalian cintai.Ulurkan tanganmiu dan bantu aku untuk mengumpulkan sebuah kepercayaan aga aku dapat berteman dengan siapapun.

Hey kalian..
Ini bukanlah cerita namun ungkapan hati. Apa kalian tau jika akupun manusia yang punya hati? Oh bukan..
Aku melupakan satu hal. Aku hanya seonggok sampah yang tak berguna sama sekali.

Kalian tau?
Hati ini rumit.Terkadang aku iri kepada kalian.Berteman dengan banyak orang.Mempunyai teman yang baik.Aku ingin seperti kalian,namun aku tak mampu.Aku terbelengu jarak yang kalian buat untukku.

Aku ingin bertanya pada bintang. Apakah aku benar benar manusia. Aku sungguh tak paham.Aku punya hati dan perasaan,tapi kenapa kalian selalu memperlakukan aku seakan akan aku hanya lah tembok berjalan?

Lantas untuk apa aku harus memiliki teman? Jika aku harus lagi dan lagi terjatuh di kemudian hari? Tak bisa kah aku merasa bahagia dengan memiliki teman?

Aku tau hidup ini adalah ujian.Namun apakah harus berkali kali di jerumuskan ke dalam kegelapan tak bertepi? Mungkin kebahagian itu hanyalah sebatas mimpi di malam hari.

Waktu terus berjalan tanpa tau aku di sini terluka karna seseorang.Waktu terus berputar tanpa peduli jika aku adalah manusia paling kesepian di muka bumi ini.  Mungkin saja memang begitu. Hhh entahlah...

Berteman dengan sepi?  Itulah aku
Di benci karna aku lain? Itulah aku

Pernah kah kalian berpikir? Apa salah ku sehingga kalian begitu membenci ku? Apakah aku pernah berbuat salah sampai kalian selalu membully ku dengan kata kata yang menyakitkan? Pertanyaan itu yang selalu hadir dalam otak kecil ku.

Aku tak pernah membenci kalian,walau kalian telah membuatku jatuh ke dalam luka yang sama. Aku tak pernah menanam rasa benci untuk kalian semua,namun apa yang ku dapat? Hanyalah cacian dan makian yang ku dapat.

Pernahkah aku meminta sesuatu dari mu kawan? Pernah kah aku pergi meninggalkan mu ketika kamu membutuhkan uluran tangan?

Aku tak pernah meminta apa pun dari kalian semua. Lantas atas dasar apa kalian membenciku?

Aku hanyalah manusia yang selalu bersembunyi di balik topeng. Aku hanyalah manusia yang lemah tanpa tau apa apa. Aku hanyalah bahan untuk menerima semua amarah dan kebencian kalian.

Hanya satu yang harus kalian tau. Aku berteman dengan kalian itu menggunakan hati. Dan aku tak pernah sedikit pun membenci ataupun menyimpan dendam untuk kalian semua.

Datanglah pada ku jika kau membutuhkan ku. Menangislah pada ku jika itu dapat membuat mu lega. Tumpahkan amarah mu pada ku jika itu membuat mu merasa baik. Pergilah setelahnya. Karna ku tau selalu seperti itu dan tak pernah sedikit pun berubah.

Tak perlu mengenalku jika kau memang ingin menjadi temanku. Janganlah kau mengenal ku,maka semua akan baik baik saja. Janganlah berpikir buruk tentang ku maka semua akan berjalan seperti biasa.

Biarkanlah waktu berjalan dengan semestinya. Dan biarkan ia mengalir bagai air. Dan ikuti saja alurnya.

Berbahagia lah kau wahai kawan ku. Sudah waktunya tuk mengakhiri semua permainan ini. Sudah saatnya semua pergi tanpa harus memikirkan ku lagi.

Berbahagia lah kau kawanku. Sudah cukup dalam untuk ku luka yang kau torehkan. Sudah waktunya untuk ku pergi jauh dari hidup mu

Berbahagia lah.. Berbahagia lah.. Karna kamu pantas mendapat kebahagiaan itu..

Maafkan aku ...
Terimakasih atas waktumu yang telah kau gunakan untuk ku..
Lupakan aku dan janganlah berpikir jika kita saling mengenal sebelumnya..

Selamat tinggal kawan..
Selamat tinggal luka..
Akan ku cari arti kebahagiaan itu..
Dan akan ku cari arti teman sejati itu..

Curahan Hati (ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang