Chapter 23 - Suspicion

5.4K 409 209
                                    

Eva POV

Hari ini seperti biasa gue pergi sekolah dan hang out bareng Stella pas istirahat di kantin.

Ngomong-ngomong akhir-akhir ini Stella terlihat happy banget gitu deh.

Dia suka senyum-senyum sendiri kayak orang gila trus mukanya merah tiba-tiba. Kenapa coba ni anak?

Tunggu, apa jangan-jangan dia sedang jatuh cinta ya? Hmm, tapi sama siapa?

Semenjak gue tau Stella itu lesbian, sebagai temannya gue merasa sedikit was-was dan lebih merhatiin tingkah lakunya gitu. Dia pastinya sukanya ke cewek kan ya?

Tapi di sekolah, dia sama sekali ga nunjukin 'interest' ke cewek manapun!

Jadi, kemungkinan dia suka anak luar sekolah, seperti Dilla contohnya!

Gue tanya aja kali ya!

"Stell, loe kelihatan bahagia banget akhir-akhir ini?"

"Oh ya? Biasa aja kok", jawabnya riang sambil nyeruput es milo-nya.

"Hmm, loe ga lagi kasmaran kan sama seseorang? Atau baru jadian?"

Stella pun langsung tersedak dan segera mengambil tisu. Tuh kan! Bingo!

"Sorry Va, gimana?", tanyanya terlihat pucat.

"Siapa?", ucap gue to the point.

"Hah? Si-siapa apa Va?"

"Loe lagi suka sama siapa?", selidik gue.

"Gak ada Va. Gue lagi ga suka sama siapa-siapa. Serius", jawabnya makin terlihat berbohong.

"Duh, loe tuh ga bisa bohong ke gue Stell. Atau harus gue cari tau sendiri?", ucap gue.

"What?!! Ga usah Va. Em, oke-oke. Iya ada Va, tapi dia hanya sebatas big crush gue gitulah, ha-ha-ha", katanya masih gugup.

"Anak luar sekolah ya?"

"I-iya"

"Kuliah juga kayak Dilla?"

"Duh Va, loe nih jangan jadi detektif gitu ah. Oh ya, Dilla gimana, ngehubungi elo ga?", Stella pun balik bertanya ke gue dan menghindar gitu dari pertanyaan gue.

"Hmm, dia chat gue kapan lalu dan jelasin juga kalau yang gue liat hanya salah paham"

"Trus?"

"Ya gak gimana-gimana. Udah"

"Hmm, ga chat-an lagi kalian?"

"Chat-an...sih. Tapi serius deh Stell, gue sama Dilla hanya temenan dan ga chat aneh-aneh yang menjurus ke arah 'situ', ngerti kan maksud gue?"

"Tapi loe suka ga sih sebenarnya ke Dilla?"

"Ga tau ya. Gue lebih ke kagum aja sih. Dan gue dari kapan lalu di deketin seorang cowok dan itu...", gue pun ga meneruskan perkataan gue. Karena yang pedekate ke gue itu adalah Steven! Kakaknya Stella.

"Dan itu siapa Va?", tanya Stella kini penasaran.

"Gak. Bukan siapa-siapa. Yukk ke kelas, gue mau belajar buat ulangan nanti"

"Woi, ish, tapi nanti cerita ke gue loh ya"

"Iya bawel"

***

Ini hari Jum'at, gue dan Stella pulang bareng karena penthouse kita sebelahan. Tiap Kamis dan Jum'at kita bisa bareng ke sekolah karena emang hanya weekend Stella stay di sana.

Only Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang