Langit belum ingin menangis

554 49 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌌🌌🌌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌌🌌🌌

Renjun melangkah kan kakinya menyusuri trotoar, jalanan cukup ramai mengingat ini jam pulang kerja. Langit sudah mendung, tapi tidak ingin mengeluarkan tangisan nya. Langit belum ingin menangis. Renjun berhenti disebuah toko bunga, dan membeli sebuket bunga lily putih lalu manik nya menatap sekumpulan bunga yang kecil

"Ah, tolong tambah kan baby breath sedikit "

Pelayan toko itu mengangguk, lalu mengambil beberapa bunga baby breath. Setelah selesai melakukan pembayaran renjun berjalan menuju halte bus, mungkin hari ini dia akan pulang sedikit terlambat.

Disini renjun sekarang, didepan gerbang pemakaman umum. Kakinya melangkah menuju salah satu kuburan yang terlihat masih baru dan terawat. Renjun meletakkan bouquet bunga itu dibatu nisan, sesekali tangan nya mengelus kepala nisan

"Aku datang, lama tak berjumpa ya",renjun tersenyum atau lebih tepatnya tersenyum untuk menutupi kesedihannya

"Gimana kabar kamu? Baik-baik aja kan? ",renjun menunduk sudah tidak bisa menahan tangisnya


"Seandainya waktu itu aku gamaksa kamu buat pergi"

🌌🌌🌌

Stupid Love: NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang