1

7 1 0
                                    

Maap yah telat upnya🙏

Chisttttttt..
Suara ban pesawat terdengar artinya pesawat telah mendarat.

Akhirnya sudah sampai bergegasku keluar dari pesawat karna uhh sungguh aku benci keramaian, entah mengapa ibuku tidak memberi tiket vip untuk ku apa ibuku tak tau aku benci keramaian, oh yh sempet lupa ibuku tidak pernah memperhatikan ku jadi dia tak pernah tau apa yg ku benci dan apa yg ku senang i, heeeuu sungguh hidupku ditakdirkan begini. Itu lah yg ku pikirkan sekarang oh yah namaku Queen Arengga, aku biasa di sebut ratu pecicilan karna aku selalu bersikap dingin kepada orang asing, tapi untuk orang yang telah sangat akrab denganku sifatku lebih ramah ke mereka. yah namaku seperti ratu tapi aku bukan ratu melainkan seperti tahanan dirumah karna aku selalu harus nurutin kata² ibuku OMG.

"Permisi non"- seketika lamuanku buyar karna ada yang memanggil ku aku sontak menoleh kearah yang memanggil ku tadi.

"Iyh ada apa?"- dengan nada kebingungan pasalnya dia tidak kenal sosok orang itu.

"Apakah benar nama ada adalah Queen Arengga?"- dengan nada berharap

"Iya itu saya emangnya kenapa?"- sambil memperhatikan orang itu dia seperti membawa poster yg disitu ditulis namaku, oh pasti itu orang yg jemput aku dibandara ini kata batinku

"Oh syukurlah kalok gitu saya sudah menemukan nona muda, kalok gitu ayo non kita ke parkiran mobil dan pulang, dan sini kopernya saya bawa aja yah non."- sambil mengambil koper yg ada di di tanganku.

"Oh yh udah kalok gitu cuss".

Tiba di mobil aku terkejut ternyata yang jadi sopir adalah kang ujang, kang ujang adalah sopir pribadi ibuku walaupun itu, kang ujang selalu menemani aku bermain dikala aku sedang ingin bermain, kang ujang sudah ku anggap sebagai keluargaku hemm.

"Kang ujang!!"- sambil berlari menghampiri kang ujang
"Eh enon jangan lari atuh etar jatuh gimanah?" - sambil terkekeh kecil

"Hehe Iyh kang ujang, Queen kangen banget sama kang ujang"- sambil meliahtkan ekspresi wajah lucu ke kang ujang

"Iyh non kang ujang juga kangen non, hari² kang ujang terasa sepi tanpa non, nggk ada yang diajak bermain".

"Hahaha bisa aja kang ujang"- hedak masuk ke dlm mobil.

"Yah udah non kita langsung pulang yah non".- sambil menghidupkan mesin

"Iyh kang cuss".

Setelah sampai di gerbang rumah seperti biasa aku tak akan berharap untuk di sambut oleh ibuku, dan ternyata betul ibuku tak menyabutku katanya dia lagi kerja di luar kota, Ah alasan gombal membuatku muakk. Ah tapi nggk masalah karna dirumah ada yg menyabutku kok yaitu bibi surti, bibi surti sama seperti kang ujang mereka berdua sudah ku anggap kulargaku.

"Eh non Queen sudah datang, bibi kangen non"- sambil memelukku

"Bibi aku juga kangen bibi"- akupun membalas pelukan bibi.

"Non pasti capekkan hayuk bibi anatar ke kamar non "
"Iyh bi"-

Sampailah aku dikamar, kamar ini tak pernah berubah masih sama seperti dulu, hawanya pun masih sama.

"Bi ternyata masih sama yah seperti dulu yah"- ku kelilingi kamarku

"Iyh non masih sama sepeti dulu"- sambil menunjukan senyuman khasnya

Ahhh aku bingung antara senang atau sedih. Sudahlah, oh yah hampir lupa besok aku akan pergi ke sekolah baruku, yah gimana yah rasanya sekolah di negeri ini lagi tak sabar, mungkin banyak yg telah berubah hem tantangan sekarang ada di depan mataku aku tak akan menghindar harus dihadapi itulah prinsip ku hehehe.






Jangan lupa vote yah🙏🤗

Dan maaf jika saya terlambat up
🙏

Tunggu cerita selanjutnya yah sabarrr🤗🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My love is 10 meters awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang