"J-jisung!" Panggil Chenle ketika mendapati Jisung tengah bersandar di tembok arah koridor. Jisung menoleh, dia ngeliat muka Chenle merah semua. Kontras banget sama kulitnya yang dasarnya putih.
Puk
"S-sung..hiks!" Chenle meluk Jisung, itu membuat Jisung terhuyung kebelakang. Untung gak jatuh.
"Kenapa, nggi?" Memang pada saat seperti ini mereka berdua lebih suka memanggil nama depannya.
Chenle sontak menggeleng. Mendongak untuk melihat lebih jelas wajah pahatan Jisung. "Jangan anterin aku pulang..Sa" lirihnya.
"Ke apart aku?" Tanya Jisung, Chenle lantas mengangguk. Jisung menggendong Chenle ala koala, terus jalan ke arah parkiran.
Dalam pikirannya "ngapain lagi bapaknya Anggi? Gak bosen apa?"
R I B E T -chensung
[ CLARA Q N Z ]KILAS BALIK
23 mei 2024
Saat Chenle kelas dua SMPAnggita Chenle Zhong
Seorang anak dari pengusaha sukses.Ayahnya seorang CEO di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Sedangkan sang Ibu seorang pemilik butik yang cabangnya sudah ada di Osaka, jepang. Melbourne, Australia. Leiden, Belanda. Dan Shanghai, China.Chenle ini ada darah China. Ayahnya China sedangkan ibunya orang jakarta asli.
Hidup Chenle bergelimang harta, tapi itu tidak membuatnya hidup bahagia.
Akibat orang tuanya yang workholic Chenle sering ditinggal sendirian.
Orang tua Chenle juga menikah bukan karena cinta, melainkan dijodohkan. Jadi tak heran mereka mengejar cintanya masing masing tanpa harus ingat ada Chenle yang menunggu mereka setiap malamnya.Sejak di kelas dua SMP lah Chenle memulai tahap stresnya. Ini tidak diketahui siapa pun. Bahkan bibi yang bekerja dirumahnya.
Jika bibi itu sudah pulang, Chenle akan menyilet pergelangan tangannya, berteriak sekeras mungkin, berendam di bathtup dengan waktu yang lama, dan kecanduan minum antidepresan.
Semuanya dia lakukan setiap hari, tanpa diobati tentunya. Semua berjalan hingga dia menginjak kan kaki di SMA barunya.
Dia bertemu Mahesa Jisung Adrian. Sesosok lelaki seumurannya yang rela ngasih balon dan rotinya ke Chenle karena waktu mos Chenle kelupaan bawa.
Mereka deket, kemana mana bareng. Sampai Jisung mendaftarkan diri sebagai tim anak basket dan berhasil jadi ketos dengan pasangan Samuel mahesa. Ketos slengean.
KILAS BALIK END
27 Agustus 2025"Le?" Jisung nyendarain mogenya dengan kecepatan sedang. Tidak ada jawaban dari Chenle. Jisung panik, dia memelankan laju motornya.
"Anggi? Jawab dong!" Sedikit menepuk paha yang lebih tua, Chenle menggeliat pelan.
"Apa si, Sa? Aku pengen tidur." Jawabnya pelan. Beruntung Jisung mendengar. "Yaudah deh." Balas Jisung, jarak sekolah ke apartnya juga lumayan jauh. Tenang, dia udah isi bensin kok!
Jisung melaju dengan kecepatan sedang, seperti tadi. "Nggi, peluk ya. Biar gak jatoh." Ucapnya yang langsung dipatuhi.
🍒🐣
Sekarang Jisung sudah masuk lobby aprtnya. Apart yang berisi orang orang elite. Memarkirkan motornya, lalu turun dari sana. Menggendong Chenle tidak lupa.
"Selamat sore, lho, sama mbak Anggi juga ya, mas." tanya dan salam dari penjaga pintu masuk, Jisung tersenyum. Padahal sudah berapa kali dibilangin. Chenle itu laki laki.
"Iya nih, biasa ketiduran di motor. Makanya saya gendong. Yaudah ya pak, saya naik." Sahut Jisung yang kemudian dibalas anggukan "Silahkan"
Jisung perlu menunggu beberapa menit di lift. Tentu saja, apart yang ia tempatikan ada di lantai tujuh.
Setelah menekan password dia masuk, membaringkan tubuh Chenle di sofa ruang tamunya. Membuat Chenle menggeliat pelan.
"Ribet."
TobecontinuedPendek dlu yorobun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ribet 🍭 Chensung/sungle
SonstigesJisung mah suka ngeribetin Chenle. Bahkan cuma sekedar ngobatin luka akibat tawuran yang dibuat sama geng Jisung. Padahal Jisung ketua anak basket sekaligus ketua osis. Chensung bxb homophobic jauh jauh ya nyet.