Hi! Makasiii yaa uda baca sampe sini. I love this couple to the moon and back!
_______•••_________•••_________•••______
Just like what I've told u, people said I was weird. Mungkin karna selama ini aku selalu memiliki pilihan yang berbeda dengan teman-temanku. Aku juga tidak mengerti mengapa.
Simpel saja, contohnya my Blood type is not A nor B, but AB. It's rare right?
Lalu, genre musik favoritku bukan benar-benar rock, jazz, metal maupun pop. I'm just enjoy listening to Indie music like The Bats, Rare Monk, or Black Pulp instead. For me, Indie music is kinda special. It is a sort of music that I could fit into almost any memory.
I choose Turquoise instead of Blue or Green.
Instead of thriller, horror, romance or comedy, I prefer Science Fiction just like The Martian, Gravity, Last Sunrise, or The Wandering Earth.
Dibandingkan Gunung, atau pantai, aku lebih memilih sabana, danau, atau air terjun. Just like in Wakaito, NZ.
I also prefer plain or bitter tea instead of Americano or Latte.
As you know, instead of driving my own car or riding my big motorbike, I prefer cycling.
Dan soal cinta, cara pandangku juga mungkin tidak seperti orang lain.
Jika saja aku diberi pilihan, I didn't choose 'Love' nor 'Being Loved'. Ya, daripada mencintai atau dicintai, aku lebih memilih...tidak berurusan dengan cinta.
Well, aku memilih mencintai diriku sendiri. Mungkin terdengar pengecut, but I have my own reasons.Let me tell you.
I might not seem so, but my heart is really weak. I used to fell in love too easily. Tidak seperti sekarang, I could misunderstood even a small care from someone. Just like a fool, hatiku goyah hanya karna seseorang itu peduli dan memperlakukanku dengan baik. Dan dengan bodohnya, aku langsung bisa menyayanginya tanpa syarat.Lalu, jika sudah begitu, yang ada selanjutnya hanyalah aku akan dikecewakan. Tidak terjadi hanya sekali. Tidak hanya dengan perempuan yang kusuka. Aku juga merasakan itu pada ayahku.
Ayahku yg dulu begitu melindungiku, dan mencintaiku sepenuh hatinya, ayah yang selalu ku banggakan dan ku idolakan, pada akhirnya juga mengecewakanku.
Karna itulah selama ini aku sangat mengerti diriku.
And that's why now I closed my heart tightly, and drew my own boundary. So that, no one could cross my teritory. Sounds like loser. But, who cares?
I just couldn't see myself like a dumb, loving someone who'll definetely dissapoint me.
Tapi sialnya, pendirian ini seakan runtuh perlahan-lahan
saat aku melihat matanya.
"Hoi Ning! Kenapa kau masih salah? Kau tidak mendengarkanku ya?"
I can see Phu and my other friends already solved the Calculus problem Professor gave us."Aku lihat kau masih kesusahan dengan ini. Ini untukmu." apa ini? Ringkasan catatan?
Wah!
Jahat sekali orang ini.
"Tee bilang kalian besok ada ujian kan? Semangat ya! Aku pergi dulu"
Just go already!
No!
Don't smile!Please!
Shit!!
"Hey Ram, sejak kapan kau jadi junior kesayangan P'King?" I know right!! Apa sih sebenarnya yang dia inginkan?
"Sini, biarkan aku meminjam catatannya juga!" Did u really think I'll give it to you Phu?
"Huh pelit! Lihat! Senyummu sampai ke telinga!"
See? Dia jahat sekali kan?
Now My brain and heart couldn't even work simultaneously.
Kalau sudah begini, sekarang apa?
Apa aku harus jatuh ke permainanmu P'King?_______•••_________•••_________•••______
Aku sebagai org yg punya that second-couple syndrom (mulai dari AugustNgern, GuyNamon, JoongNine, BounPrem, TaeTee, AndyKenny, sampe ZhenWenZhenWu) ngerasa kalo RamKing ni paling greget loh ceritanya :') Every tiny wheeny development of their relationship is sooooo precious! I'm a scientist, so that I just love the way they metaphor the story with plants 🍀♥, or animals.
Ah pokokknya love bgt lah wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
The One Who Break My Boundaries
FanfictionRam is a mixed race freshmen Engineering Student who has a special way to express himself. His voice was too expensive since he was barely talking. King is a super-smart sophomore Engineering Student who was very friendly dan care to other people (a...