Pupus?

10 4 3
                                    

  Kata-kata mu kemarin sangat bagus sehingga memabukkan ku. Membuat ku tersenyum bahkan memunculkan tawaan, aku suka. Kamu sangat menyenangkan, ada saja topik yang kamu lontarkan disetiap percakapan kita.

  Dan pada saat itu aku berfikir akhirnya aku menemukan seseorang yang satu circle dengan ku, orang yang mempunyai fikiran logis, yang satu misi untuk masa depan, orang yang mau berjuang dari keterpurukkan, dan...  Orang yang sama-sama pernah dikecewakan sama masa lalu nya.

  Kamu yang tiba-tiba kirim voice note sedang menyanyi, ah kalau dipikir dari mana kamu tau aku suka jika dinyanyi kan? Bahkan tanpa aku minta. Kamu selalu tau saat aku sedang merasa lelah atau mood swing yang tiba-tiba datang, se olah-olah kamu dapat membaca pikiranku.

  Kamu tau gak? Saat kamu bener-bener ga ngabarin aku sama sekali,  aku selalu dengerin voice note mu yang sedang menyanyi. Dan setiap aku dengerin tanpa sadar sudut bibir ku tertarik untuk tersenyum, aku bahagia, saat itu.

  Kamu pernah ceritain perjuangan mu sampai detik ini. Bahkan kamu pernah ceritain kisah masalalu mu dengan si 'dia', iya dia itu mantan pacarnya. Kamu bilang, kamu kecewa sama dia karena dia sudah menduakan mu. Aku paham ... Waktu itu aku menenangkan mu bahwa semua akan indah pada waktunya, bahwa si 'dia' akan menyesal karna telah meninggalkan mu, bahwa kamu akan mendapatkan yang jauh lebih baik dari si 'dia'. Maaf pada saat itu aku sedikit berharap.

  Hari-hari berlalu, setiap hari pula kita saling menyemangati.

  Namun ketika saatnya datang, kita lost contact. Pernah ku coba untuk mebuat story di salah satu sosmed ku untuk tau apakah kamu akan lihat atau tidak.

Menurut pembaca bagaimana?

  Yaps kamu melihatnya, namun kamu tidak memberikan reaksi apapun. Oh jadi seperti ini rasanya kalau semua berakhir pada sebatas viewers story.

  Kupikir saat kita mulai dekat kamu ada rasa padaku, yaa kamu juga pernah melontarkan kata gombalan ... Kata gombalan yang mengarah pada kata "aku suka kamu, yuk kita pacaran" . Tapi aku menghalau nya karna ku pikir itu hanya sekedar candaan saja. Entah benar atau tidak, yang kutau perjuangan mu pada saat itu lemah.

  Semua yang ku pikir berakhir pada harapan baik sudah sirna, baiklah aku mengalah. Ternyata yang se-circle belum tentu berjodoh. Lain kali aku tidak mau membuat statement pada hal yang belum tentu akhirnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terimakasih sudah membaca^^

Tertanda, Aku

Half Story? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang