i stay

677 57 43
                                    


I stay

[ Jilix ]
__________________

[🌸]







Musim dingin sebentar lagi berakhir, dan akan terganti dengan musim semi. Salju salju di pinggir jalan mulai mencair, bersamaan dengan matahari yang mulai kembali menunjukkan hangatnya.

Jisung semakin mempercepat langkahnya, tak mau membuat kesayangannya menunggu lama sendirian di apartemen mereka.

"Sungie akhirnya kamu pulang!"

Adalah kalimat pertama yang jisung dengar kala kakinya memijak lantai kamar. Disana, ada felix yang tengah duduk diam diatas kasur sambil membaca buku.

Jisung berjalan mendekat, lalu mendekap tubuh ringkih itu sambil mengusap rambut pirang halusnya.

"Maaf aku sedikit lama, kami sedikit ada kendala ketika ingin mengajukan lagu kami pada atasan" felix sedikit menggeser tubuhnya ketika ia merasakan kasurnya sedikit berdenyit, memberikan ruang cukup untuk mereka berdua duduk di atas kasur.

"Lalu? Apa kalian akhirnya berhasil?"

Jisung tertawa kecil, "tentu, chan hyung sedikit bernegoisasi dengannya. Dan akhirnya itu diterima"

Felix tersenyum tipis, lalu kembali memeluk pria disampingnya, "jisungie ku sudah besar, padahal dulu aku yang akan selalu melindungimu kalau ada anak yang mengambil buku lirikmu"

Jisung tak bisa untuk tidak merasakan sakit ketika senyum tanpa beban itu terukir dari wajah yang tak pernah absen untuk menangis ditengah malam.

Felixnya benar-benar berjuang lebih keras dari dirinya.

"Hey, kamu memakai bandul baru?"

"Oh? Tadi bandulnya terlepas, jadi aku menyimpannya dan berniat untuk memperbaikinya"

Felix sedikit meraba bandul di leher jisung, "ah.. bentuknya sedikit aneh? Aku tak bisa merabanya"

Jisung terkekeh ringan, "ini lambang virgo, tertulis 145 dibelakangnya"

"145?"

"Tanggal lahir kita"

Dan senyum hangat felix kembali ia layangkan pada jisung.

::

Felix adalah satu satunya harta paling berharga yang ia miliki, tidak bermaksud untuk melebih-lebihkan, karena memang itu adanya.

Latar belakang felix tidak terlalu bagus, ralat, latar belakang mereka.

Keduanya sama-sama berasal dari panti asuhan, tumbuh besar bersama sejak kecil menjadikan mereka berdua saling bergantung.

Felix tak pernah melihat orang tua kandungnya, desas desus yang beredar sejak dulu, rumornya felix adalah anak haram dari salah satu artis terkenal di korea selatan. Apa mungkin ibunya malu karena memiliki anak diluar pernikahan?

Baik felix tidak tahu apapun itu, jika orang tuanya tak membutuhkan dia, maka dia juga tak membutuhkan orang tuanya. Felix merasa cukup hanya dengan jisung disisinya.

Lain dengan jisung, sejak kecil jisung sudah merasakan kasih sayang orang tua, mereka benar-benar memperlakukan anak tunggalnya seolah ia adalah permata yang harus dijaga. Apapun kehendak bocah itu akan dituruti, asal tak kelewat batas. Namun satu permintaan kecil darinya yang tak bisa orang tuanya kabulkan adala,

Ia menginginkan seorang teman.

Ibunya membesarkan jisung disangkar emas, home schooling, les private untuk bermain alat musik(sejak kecil jisung sudah menunjukkan minatnya pada musik).

till the dawn , ft. stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang