Choi hyunsuk|| Seperti senja

129 9 1
                                    

Hyunsuk, laki laki bertubuh mungil itu sedang berdiri menghadap bibir pantai,tugas nya di sekolah sebagai ketua osis membuatnya cukup lelah hingga hyunsuk memutuskan untuk beristirahat sejenak

Matanya terpejam dalam merasakan angin yang perlahan merasuki tubuhnya hatinya sungguh tenang dengan keaadan seperti ini sunyi hanya dirinya dan suara deruan ombak

Disaat senja memunculkan sinarnya hyunsuk membuka matanya rahangnya perlahan mengeras mengingat kejadian beberapa tahun silam dimana senja mengambil seseorang yang dicintai nya sesorang yang membuat hidupnya bermakna seseorang yang iya sayang setelah eomma dan appa nya

"Kim seojun, senja datang lagi dia yang mengambilmu dariku seojun-ah aku benci senja SEOJUN-AH!!!!!!" suaranya perlahan mengeras menghasilkan sedikit gema di ujung pantai membuat seseorang yang sedang berdiri disana mengerjap kaget

Hyunsuk yang peka langsung menoleh ke arah orang itu pandangan mereka bertemu namun hanya tatapan bingung yang di layangkan keduanya tapi batin hyunsuk berkata 'seojun? Kenapa dia mirip sekali dengan seojun? A-apa dia memang seojun?' gumamnya dalam hati

"o-oh Mianhe aku tak bermaksut membuatmu terkejut" ucap hyunsuk seraya mendekati gadis itu

"Tak apa aku hanya kaget sedikit" ucap gadis itu dengat sedikit terkekeh

'Manis sekali' batin hyunsuk

"Ah oh perkenalkan aku choi hyunsuk, panggil saja hyunsuk"

"Ah hyunsuk-ah aku y/n, kim y/n" balas y/n dengan menjabat tangan hyunsuk

"Hyunsuk-ah kalo aku boleh tau kenapa kau benci senja? Bukannya itu Indah?" ucap y/n dengan pandangan lurus ke depan

"Haruskah aku menceritakannya" wajah hyunsuk menoleh

"Ah kalo tak mau tak apa aku tak memaksa" ucap y/n kembali tersenyum

"Hhhh..." hyunsuk menghela nafas pelan sebelum melanjutkan ceritanya pandangan nya mulai tertunduk

"Beberapa tahun lalu aku bersama kekasihku kim seojun pergi mendaki gunung bersama...." y/n mulai menyimak cerita hyunsuk "saat sudah setengah jalan cuaca saat itu hampir sore lebih tepatnya seperti ini.... A-aku berjalan mendahului seojun di depan sehingga seojun berada tepat di belakang ku sebelum nya aku sempat bertanya padanya apakah dia lelah t-tapi dia hanya tersenyum menatapku lalu menggelengkan kepalanya..." mata hyunsuk mulai memanas y/n semakin fokus mendengarkan ceritanya

"D-dan beberapa menit setelah itu saat sang senja memunculkan sinarnya aku mendengar bunyi jatuh dari belakang tubuhku.... D- dan ternyata seojun sudah terjatuh ke bawah dengan mata yang mulai menutup...  A-aku berusaha untuk menyelamatkan nya tapi tak bisa" nafas hyunsuk mulai tercekat air matanya hampir lolos di pipi putihnya tapi ia tahan

"Hyunsuk-ah" y/n mulai bicara dengan nada yang sangat lembut

"Mi-mianhe aku tak bermaksut untuk membuatmu jadi seperti ini mianhe hyunsuk-ah" y/n mengelus bahu hyunsuk yang mulai bergetar seketika kembali tenang

"Tak apa y/n-ah aku senang bisa bercerita padamu" ucap hyunsuk dengan senyum yang terlihat di paksa

"Lalu kau sendiri? Apa kau benci senja seperti ku?" kini giliran hyunsuk yang bertanya

"A-ani aku tak benci senja justru aku bahagia karena ia telah membuat seseorang yang aku cintai tak merasakan sakitnya lagi dia sudah tenang di surga bersama tuhan" ucap y/n dengan senyum tulus

Hyunsuk yang mengerti tidak melanjutkan perkataan nya ia tak mau membuat wanita yang baru di kenalnya ini menangis

"Dan satu yang aku pelajari dari hadirnya senja bagi sebagian orang mungkin menyukai senja termasuk aku dan terkecuali dirimu...." hyunsuk menunggu apa yang akan di katakan y/n selanjutnya

"Kau tau kan senja itu Indah dengan perpaduan warna yang membuat jiwa tenang dan kau tau hyunsuk? Bahwa yang Indah itu tak harus dimiliki selamanya yang Indah itu hanya sementara namun senja?  Dia Indah tapi dia akan hilang setelah malam tiba namun ia berjanji akan datang lagi esok disaat waktunya ia muncul" hyunsuk membelalakan matanya ia tertegun dengan ucapan y/n

"Dan itu sama yang terjadi dengan kekasihmu seojun bagimu ia sangat Indah kan tapi dia seperti senja bisa menghilang namun sifatnya seperti Bintang tak berjanji untuk kembali" y/n menghentikan kalimatnya dengan senyum manisnya lalu menatap wajah hyunsuk yang sedang memperhatikannya dalam perlahan bibir hyunsuk terangkat ke atas menyunggingkan senyuman tulus yang sangat dirindukan oleh semua orang

"Y/n-ah gomawo berkatmu aku mengerti bahwa senja tak seburuk itu" ucap hyunsuk masih dengan senyumnya

"Tak apa hyunsuk-ah"

"Y/n-ah ayo kita berteman" ajak hyunsuk

"Tentu saja aku tak menolak" balas y/n dengan senang hati

Semenjak kejadian itu mereka menjadi semakin dekat hyunsuk dan y/n menjadi teman yang di satukan oleh senja dan di saksikan oleh deruan ombak pantai

Namun akankah mereka juga akan terpisah karena senja? Kita tak kan tau akhirnya.





Vote & comment please:)

Treasure 13 imagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang