yang kelima

19 2 26
                                    

haechan issa supportive boyfriend!

apapun yang mau gue lakukan, dia sangat dukung. dan juga gue gapernah mau melakukan yang mengarah ke negatif kek narkoba dll, neverrr.

yuk intip kisah cinta kami, anjay.

"chan," panggil gue,

"kenapa,"

"aku mau buka olshop deh,"

"hah olshop apa?"

"eh olshop gak ya, aku kek mau buka toko dessert gitu, terus orang anter, terus dia makan deh."

haechan ngacakin rambut gue, "sip, mau latihan hari ini gak?" tanya dia.

"hah latihan apa?"

"ya bikin dessert lah, kamu mau jualan apa."

"dessert box aja gimana? yang lagi banyak yang mau." jawab gue

"oke, nanti pulang sekolah beli bahannya."

gue kaget, "ih serius?"

"mau diseriusin?" tanya chandra, huh mulai.

"haechaaaan,"

"jangan rengek gitu dong, gemes." YALLAH COWOK GUE BIKIN BAPER AJA.

"janji loh ya." gue mengacungkan kelingking gue,

"iya janjiiiii," dia mengaitkan kelingkingnya juga.

sampai pulang sekolah, kita menuju toko yang jual bahan-bahan bikin kue.

bermodal google, youtube, dan nekat. gue mulai ngerecokin dapur rumah chandra.

syukur banget punya laki jago masak yallah, dia lebih ngerti mana baking powder mana tepung daripada gue.

setelah 45 menit berkutat di dapur,jadi juga tuh dessert box. dan suprisingly enak guyssss.

gue namain rasanya first choco, karena percobaan pertama dan dominan rasa coklat.

yang kedua namanya red to velvet, ya ini pasti rasanya red velvet lah ya.

terakhir, vanilla cherry. gaada rasa cerinya sama sekali, cuman topingnya ada ceri.

jujur, HAECHAN SEMUA YANG KERJA😭

gue bagian nentuin nama, mau rasa apa. sisanya dia bereksperimen di dapur. adu cowok gue:(((((

berakhir dengan gue resmi buka minggu depannya dengan nama toko @fullsun_dessert

AAAKK LUCU BANGET NAMANYA.

pembeli pertama sudah pasti orang-orang dekat. dan gue memanfaatkan itu dengan nyuruh mereka review hihi.

sebulan, dua bulan, lancar banget.

sampai suatu hari gue udah capek, kek capek aja gue harus bikin kue terus karena di desak harus bikin kue. dan gue gabisa di desak.

sambil mixer putih telur, nangis gua.

haechan kalang kabut ngapain gue nangis kek gini.

dia langsung cuci tangannya, buka celemek gue, kunciran gue di benerin, dia tarik gue ke depan wastafel buat cuci tangan, dan dia tarik lagi ke depan tv.

"istirahat dulu, kamu capek," kata dia, dengan suara paling bikin tenang sedunia.

padahal harusnya dia yang capek, kebanyakan dia yang ngurusin kue, dia yang anter kue. kek ini tuh toko dia. dan yang bikin gue makin nangis malam itu, gue sadar, semua penghasilan lari ke gue semua.

"sssss, udah eh kok makin nangis." dia menangkup pipi gue, sambil ngarahin muka gue ke muka dia.

gue ngegeleng doang.

"cerita sini," pinta dia, sambil terus-terusan hapus airmata gue.

"udah ya jualan ya? ini pesanan terakhir." kata gue,

"loh baru juga dua bulan, lagian awkarin belum kamu endorse." kata dia sambil senyum,

"jangan bercanda gitu ah."

"siapa bercanda siih, serius aku yang."

"maaf haechan,"

"kenapa?"

"youre doing your best, tapi aku ga kasi kamu sama sekali hasilnya," jelas gue, dia malah ketawa.

"kamu seneng aja udah payback yang cukup buat aku." kata dia, bikin gue aduh mau meleleeeh.

gue makin nangis kejer dong denger dia ngomong kek gitu,

"aduh salah ngomong...." gumam haechan, langsung ngerangkul gue.

"udah bos nangisnya, lanjut bikin kue." kata dia berdiri sambil narik gue.

"thankyou," kata gue sambil peluk dia.

"lu jangan suka sweet kek gini ya, bingung gue baper apa merinding." jelas dia sambil ngelus punggung gua.

gue ketawa aja, "emang bangsat."

"et kasar bener."






-

melampiaskan sedikit mimpiku mau buka toko dessert di dunia orens:) soalnya di dunia nyata keknya ga akan terjadi

melampiaskan sedikit mimpiku mau buka toko dessert di dunia orens:) soalnya di dunia nyata keknya ga akan terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

da real full sun,

13 reasons why, Haechan.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang