-Aldara-

3.4K 130 19
                                    

DIUSAHAKAN SETELAH SELESAI MEMBACA TINGGALKAN JEJAK YAITU VOTE AND COMENT.

-Terima Kasih-

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

DOR!

DOR!

"Sudalah Dara, kamu tidak capek berlatih terus menerus?"

"Tidak"

DOR!

"Lebih baik kamu makan, setelah itu tidur. Sejam dua jam yang lalu kamu terus menerus latihan menembak. Apakah ada yang mengganggu mu?"

"Tidak ada, hanya aku berlatih saja ayah. Biar aku bisa sekuat ayah hehehe. Ayok yah, kita makan saja."

Aldara Riana Aldrick

Panggil saja Dara, gadis yang berasal dari keluarga yang sangat kaya---Aldrick. Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Aldrick?

Keluarga yang terkenal dengan kekayaannya dan kekejamannya. Siapa sangka Xavier Aldrick-----Ayah  Dara yang sangat kejam. Kekejamannya bukan tanpa alasan.

"Dara, apa kamu tidak bosan hanya melatih tembakan saja? Kamu tidak mau bergabung dengan geng motor yang di dirikan oleh ayah?" Tawar Xavier kepada Dara.

"Tidak ayah." Tolak Dara secara halus.

"Dara, ayah mu ini sudah terlalu tua untuk memimpin geng motor. Dan ayah tidak bisa ikut dalam dua dunia sekaligus Dara"

"Dara mau asalkan Dara bisa sekolah seperti yang lain tidak belajar dirumah seperti ini. Ini sungguh membosankan ayah!" Ya emang, Dara selalu di kekang untuk keluar Rumah. Pegang pintu pagar sedikir aja sudah di kira ingin keluar. Padahal emang niat nya mau keluar si. Tapi kan membosankan jika di rumah saja. Kasian Dara.

"Oke. Tapi apa kamu bisa menjaga dirimu?"

"Ayah, Dara bukan anak kecil! Apa fungsi nya Dara berlatih setiap hari huh?! Kalo begitu Dara tidak mau memimpin Geng motor itu."

"Baiklah Ayah menerima tawaran mu. Tapi kamu harus bawa senjata setiap hari. Dan kamu sekolah di sekolah yang di dirikan oleh keluarga kita" jelas sang ayah---Xavier.

Setelah percakapan itu suasana di meja makan hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.

○○○○○○

Setelah selesai makan ayah dan Dara menonton televisi. Ya emang itu kerjaan mereka berdua kalo ga nonton TV ya berlatih senjata.

Dara Pov

"Ini untuk kamu" entahlah sejak kapan Ayah mengambil barang itu Dara tidak peduli.

"Kalung hitam?" Kalian mau tau bentuknya seperti apa? Semacam seperti Rantai tapi bukan Rantai. Kalung itu besinar, okey itu sungguh alay. Tetapi memang benar kalau kalung itu besinar.

"Ini bukan kalung biasa Dara, ini kalung lambang Tiger. Coba kamu lihat secara jelas" Jelas Ayah kepada Dara.

Kalau dilihat secara teliti emang benar ada tulisan Tiger di setiap buletan. Dan ada lambang Harimau, serta di sudut atas ada tulisan Leader.

"Jadi kalung ini untuk Dara ayah? Tetapi Dara kan belum sah menjadi ketua Tiger." Jujur sebenarnya aku mau memakai kalung itu. Bagi aku itu satu satu nya kalung yang tertarik untuk aku.

"Ayah yang mendirikannya, jadi kamu sudah sah menjadi pemimpin Tiger. Dan besok Ayah akan mengenalkan mu tentang Tiger. Sekarang tidurla hari mulai gelap." Setelah Ayah berkata begitu ayah pergi ke kamar untuk istirahat.

Kalian mau tau perasaan ku sekarang? SENANG BANGET. Gimana ga senang selama 17 tahun aku selalu di kurung di rumah dan bahkan pergi ke mall harus di jaga oleh 20 bodygoard risih? Jelas. Dan tadi ayah bilang aku boleh ke sekolah? WHAATT???!! Jujur aku sering merengek untuk sekolah tetapi Ayah tidak mengizinkannyanya. Dan selalu dengan alasan 'kamu belum bisa menjaga diri Dara' omaigaits ayah aku ini sudah besar!

Sudahlah lebih baik aku Tidur dan besok bertemu dengan Tiger.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalo ada Typo kasih tau aku ya.

-Istri sah Jeon Jungkook-

ALDARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang