❄ Sehun's own creation

405 39 15
                                    


.

.

.

.

***

_____________

Begitu cepatnya sehingga Sehun kesulitan mengikuti Luhan yang menembus cerahnya langit siang yang terbentang di atas tanah Siberia.

Sehun terlalu hafal jalur ini karena memang sebagai tempat persinggahan baginya jika menuju ke Oracle. Dan sangat mengenal apa saja yang ada di sana, termasuk kawasan hutan pegunungan yang menyimpan sekelompok hewan langka Panthera pardus / Leopard.

Luhan menukik turun ke kawasan hutan tersebut dan mendarat di salah satu ranting pohon pinus.

Dia tersenyum bahagia memandangi binatang yang dia inginkan darahnya segera membasahi kerongkonganya yang kering.

"Bahkan setelah menjadi vampirpun, seleramu luar biasa Lu, kau memilih sesuatu tidak jauh dari kata salju yang berarti dingin" kata Sehun yang berdiri di belakang Luhan.

"kau benar" jawab Luhan memutar tubuhnya dan memandangi Sehun yang tersenyum kepadanya. "meskipun begitu, kau adalah vampir yang hangat ice prince" kata Luhan.

Sehun menarik Luhan lebih dekat kepadanya. "kehangatan itu berasal darimu sayang" ujarnya, "cintamu, keteguhan hatimu, apapun itu, semua karenamu dan hanya untukmu" lanjutnya lagi.

Luhan tersenyum malu.

"melihatmu tersenyum seperti ini, aku jadi teringat saat kita mulai dekat, aku menggenggam tanganmu seperti ini dan kita jadi bahan perbincangan di kampus sejak saat itu" kata Sehun yang mengecup punggung tangan Luhan.

"kau memang berubah, tapi kau bukanlah seorang vampir jika seperti ini, kau Luhan, priaku yang bersemu merah saat malu" ujar Sehun.

Luhan tidak dapat lagi menyembunyikan wajah malunya, lantas dia memeluk Sehun.

"terimakasih atas segala pujianmu, tapi izinkan aku menjadi diriku yang baru, percayalah, akan lebih mengesakan dari sebelumnya" kata Luhan.

Sehun membawa Luhan berdiri dihadapanya. "aku selalu menantikan itu Luhan, sekarang dapatkan dahagamu" ujar Sehun.

Luhan mengecup pipi Sehun lalu melesat ke bawah, dari sekian banyaknya leopard, matanya tertuju pada satu yang sangat langka, snow Leopard dan dengan cepat bertengger di atasnya lalu menancapkan taringnya di leher kanan binatang tersebut.

"kau mempesona Luhan" gumam Sehun yang menyaksikan Luhan bermain-main dengan mangsanya.

"itu karena kau yang merubahnya"

"Tiffany?"

Sehun terkejut saat Tiffany sudah duduk saja di sampingnya.

"lihatlah dia, bahkan dia lebih pantas di sebut Aprodite from Sehun's Love, penuh cinta setiap kali dia menatapmu" kata Tiffany.

"dan siapapun itu, tidak akan ada yang mampu menyainginya, kau beruntung Sehun" lanjut Tiffany.

Sehun memandangi Luhan yang memetik beberapa bunga langka berwarna kuning dan merah muda. Merangkainya dan mengalungkanya pada seekor macan tutul berwarna orange.

The Snow White "HunHan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang