"Jim,, tunggu dulu !! Gue bisa jelasin semuanya !""Apa yang harus dijelasin Tae,? Aku g masalah loe mau jadian ama siapa aja, itu pilihan loe, jadi g ada yang perlu dijelasin disini ! Udah ah,,gua mo pulang dulu,males gua lama-lama disini !!" Jimin dengan langkah terburu segera meninggalkan tempat dimana ia dan sahabatnya Tae baru saja bertemu.
"Yak,,Jim ,, Mochi ,, Ncim ,, Bantet !!"
Bahkan panggilan yang biasanya selalu bisa membuatnya marah itu pun ia abaikan begitu saja.
Hmm,,Tae dan Jimin adalah sahabat. Mereka sahabatan sejak SMP , tepatnya persahabatan itu terjalin saat mereka sama-sama sedang menjalani MOS disekolah mereka,dan sekarang mereka udah jadi mahasiswa semester 5 disalah satu universitas swasta di kota Seoul.
Jimin yang kadang bawel dan selalu ceramah ke Tae soal ini itu, malah membuat Tae merasa nyaman. Karena walaupun cerewet,Jimin adalah orang yang sangat perhatian padanya, dia dapat merasakannya.
Dan Tae yang ceroboh,suka sembarangan, selalu lupa pakai sepatu dan seperti anak ilang itu membuat Jimin merasa seperti bertanggung jawab untuk menjaganya. Namun dibalik semua sifat Tae itu,Jimin bisa lihat bahwa sebenarnya Tae adalah orang yang pemalu dan susah untuk bergaul. Makanya saat MOS dulu, dialah yang pertama kali menyapa dan mengajak Tae berbicara.
Persahabatan yang mereka lalui tak lepas dari bumbu-bumbu pertengkaran yang kadang-kadang timbul dari hal sepele. Yang mana tanpa mereka sadari malah membuat persahabatan mereka semakin erat.
Menurut Taehyung, Jimin itu manis saat tersenyum tapi sangat menakutkan saat marah .
Sedangkan menurut Jimin, selain hal yang disebut diatas tadi. Tae adalah seseorang yang spesial dihatinya. Entahlah Jimin selalu saja gugup jika Tae sedang memandang intens padanya, seakan ada sesuatu yang bergejolak di dalam sana. Tapi Jimin selalu memendamnya dan menganggap hal itu lumrah, karena siapa saja pasti akan merasakan hal yang sama sepertinya jika ia dalam posisi Jimin.
Back to the story!!
Jimin kesal bukan tanpa alasan, namun ia kesal karena Tae, sahabatnya . Baru saja mengatakan hal yang entah kenapa membuat dadanya tiba-tiba sesak.
Tae bilang bahwa ia baru saja jadian dengan Haneul,cewe cantik sekaligus princesnya kampus, serta merangkap sebagai teman mereka.
Awalnya Jimin tidak terlalu kenal siapa Haneul ini, sampai suatu saat tanpa sengaja ia melihat ada beberapa orang pria sedang membuntuti seorang gadis yang tak lain adalah Haneul,dan dari gerak-gerik yang mereka lakukan, sepertinya mereka ingin melakukan hal yang tidak baik kepada gadis tersebut,nah karena Jimin itu anaknya baik hati dan tidak sombong, serta g bisa santai ketika melihat kejahatan di depan matanya,maka ia pun menelfon sang sahabat a.k.a Tae untuk membantu. dan saat Tae dateng, Jimin coba ngasih tau Tae apa yang terjadi dan seketika teriaklah Tae pada orang-orang itu, hingga membuat mereka kaget dan otomatis membubarkan diri, kabur.
Haneul awalnya sangat kaget dan takut lantaran tiba-tiba mendengar suara Bariton dari Tae . Namun setelah diceritakan, akhirnya ia pun paham dan berterima kasih pada Tae dan terlebih pada Jimin, dan akhirnya semenjak dari peristiwa itu, mereka jadi sering berkumpul dan menjadi dekat.
.
."Dasar Tae bodoh,, hiks,, kenapa bilang hal seperti itu padaku. Kenapa juga harus sekarang , saat hari ulang tahunku coba ?,,hiks,,huwaa,,eomma ,,Tae jahaaat,,!" Tangis Jimin pecah sudah,ia menangis sambil memeluk foto sang Ibu.
Sebenarnya Jimin sendiri tidak mengerti kenapa ia harus sampai seperti ini. Ia sadar, bahkan sepenuhnya sadar kalau Tae hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat. Tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vminkook
Fanfictioncuma one shot cerita tentang Vminkook baca aja !! #Vmin #Kookmin #Vminkook