eps.2 Pembicaraan

9 2 0
                                    

Episode sebelumnya . . .

"Heera kan kamu udah mau umur 20 tahun.Jadi kamu harus nikah."

"Hah!?! Apa mah!"

Hah mama kenapa sih, kok tiba tiba nyuruh aku nikah sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hah mama kenapa sih, kok tiba tiba nyuruh aku nikah sih. Padahal kan kak jun juga belum nikah. Aku ini masih umur 19 tahun.

"Mama apa apaan sih,kok tiba tiba nyuruh aku nikah! Aku ini masih umur 19 tahun. Dan kak jun aja belum nikah, kenapa aku harus nikah! Ini gak adil mah"

"Sayang dengerin mama dulu, kakak kamu kan harus mengurus perusahaan dulu baru nikah. Dan sementara kamu adalah penerus perusahaan lee sayang. Dan juga gak mungkin mama membatalkan perjodohan ini dengan alasan yang tidak jelas. Mau ditaruh mana harga diri mama"

Braakk!!

"Mah, mama kok jadi egois gini sih! Pokoknya rara* gak mau nikah. Aku mau belajar mah. "

(rara*: panggilan heera)

"Heera! Kembali ke tempat dudukmu.Ra kamu kok gak sopan sama mama kamu sih. Mana tata krama kamu. Mama kan melakukan ini untuk kebaikan  kamu. Kamu ngertiin papa sama mama ya ra."

Huh! kesel deh. Mana kak jun lagi asik makan lagi.

"ck.. Tapi mah . . Ah sudahlah, rara udah capek bertengkar. Aku ini masih kecil mah dan aku juga belum siap nikah. Mama ngertiin rara yaa."

" Mama ngertiin kok, kamu ini kan anak mama yang paling cantik dan pintar makanya mama sama papa milih kamu jadi penerus perusahaan. Kalau kamu belum mau nikah kan kamu bisa tunangan dulu, ya sayang."

"Huh . . . okey aku mau jalanin perjodohan ini, tapi kalo memang rara ngerasa gak suka dan belum ada rasa sama pasangan aku. Perjodohan ini batal."

"Okey gitu dong baru anak mama. Mama kasih kamu waktu 3 bulan agar kamu bisa lebih deket dengan pasangan kamu. Tapi kalo dalam 3 bulan itu kamu belum suka atau apa yang kamu bilang tadi. . . ya terpaksa perjodohan ini batal."

"Okey mah . . ."

"Huh dari tadi aku di kacangin ya. "

"hish.. siapa yang ngacangin kak jun, kak Jun sendiri yang lagi asik makan."

"Haha . . ra kamu kalo mau tunangan, pastiin dulu siapa orangnnya. Dari tadi ngomong perjodohan tapi gak ngomong siapa pasangannya."

Kak jun benar, aku mau ikut perjodohan ini masak gak di kasih tau pasangannya.

"Oh iya. pah emangnya siapa pasangannya?"

"Anak ke dua dari perusahaan ahn. Seharusnyaa kamu kenal sih ra. Minggu depan kita ke rumah keluarga Ahn."

"Hah siapa nama anaknya pah, kok kata papa rara kenal sih, emangnya siapa? Lagi pula yang aku tahu keluarga Ahn cuma punya satu anak perempuan kak Ahn Yun Sera"

"Nama nya rahasia dong. Mama bakal kasih tau kamu minggu depan. Dapat berita dari mana kamu ra. Tante yeera tuh masih punya satu anak laki laki penerus keluarga Ahn"

"Hadeuh terserah mama deh, toh nantinya juga bakal ketemu."

Haish pasti mereka rahasia rahasian dari aku nih. Lagi pula juga gak terlalu kepo, nantinya pasti bakal ketemu.

"Hmm.. aku udah selesai makan, aku mau pulang dulu ya. Besok ada rapat besar di kantor jadi aku mau siapin proyek. Papa gak lupa kan papa juga harus hadir di rapat itu sebagai klien terhormat"

"ah iya, hampir saja papa lupa tentang rapat itu karena terlalu fokus sama perjodohan heera. Tapi apa gak sebaiknya kamu nginep aja disini, lagi pula ini udah malem loh"

"Hadeuh pa pah. Aku ini bukan heera loh, aku ini laki laki jadi sebagai laki laki pulang malam itu wajar pah. Lagi pula proyeknya gak ku bawa jadi gak bisa nginep sini pah. Maaf ya pah mah, lain kali deh aku nginep sini."

"Hah ya sudahlah, kamu pulang rumah kamu aja. Heera kamu tidur sini ya."

"oke mah. ya udah aku mau ke atas dulu."

Dan begitulah acara makan malam ini selesai dengan penuh perdebatan.

Dan begitulah acara makan malam ini selesai dengan penuh perdebatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Loves21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang