Tanah

22 0 0
                                    

Tetes demi tetes air hujan

Makin lama, makin menghujam tanah

Bukan saatnya untuk meratapi

Tiada ruang untuk keluh kesah

Air yang menghujam tanah

Terserap oleh tanah

Dengarkanlah, setiap tetes kilatnya

Dengan kilat, menabrak apa saja

Meninggalkan suara simpang siur

Suara yang tetap membekas

Meskipun jejaknya tidak lagi selaras

Pertemuan SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang