AWAL

204 14 6
                                    

"Ayah akan berusaha dengan sekuat tenaga ayah agar bisa menjagamu, melindungimu, dan membesarkan mu sendirian."

"Ayah juga akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi ayah sekaligus ibu untuk mu." ucap yoongi sembari memeluk sesosok tubuh mungil dalam pelukan nya.

















Beberapa tahun kemudian..

"Ayah!!" Panggil min beomgyu sembari berlari masuk ke kamar sang ayah.

Yoongi yang kaget mendengar suara sang putra pun langsung menghampiri nya dan bertanya ada apa dengan putra nya tersebut.

"Gyu ada apa.?? Mengapa kau berteriak seperti itu nak.??" tanya yoongi pada beomgyu

Beomgyu tak menjawab pertanyaan sang ayah, namun sedetik kemudian beomgyu pun menangis kencang di pelukan yoongi.

Yoongi yang sudah sangat paham dengan apa yang terjadi pada putranya itu pun langsung memeluk erat tubuh sang anak.

bahu kecil milik sang anak terlihat naik turun karna menangis kencang.

Yah, kejadian beomgyu selalu menangis seperti ini selalu terjadi ketika beomgyu pulang dari sekolah nya.

Beomgyu hanyalah anak kelas 2 sekolah dasar. Teman- teman di sekolah nya selalu membuat beomgyu menangis karena tak memiliki seorang ibu.

Beomgyu selalu pulang sekolah dalam keadaan menangis kencang seperti ini. Dan yoongi akan selalu menenangkan sang putra seperti saat ini. Membuat beomgyu perlahan-lahan paham akan keadaan dan membuatnya lebih tegar.

Min Da-hyun istri dari Min Yoongi meninggal tepat satu bulan setelah melahirkan sang putra yakni Min Beomgyu. Kini beomgyu hanya hanya mempunyai yoongi, Min yoonji dan juga kedua orang tua Yoongi tuan dan nyonya min. Yang saat ini berada di Jepang.

Yoongi juga boemgyu hidup dengan keadaan yang serba tercukupi. Yoongi bekerja di perusahaan milik nya, walau yoongi selalu sibuk dengan segudang pekerjaan nya, namun ia selalu menyempatkan waktunya untuk menemani sang putra.

Mengajari beomgyu belajar membaca, berhitung, hingga bermain alat musik piano milik mendiang istrinya.

Bagi Yoongi beomgyu adalah segalanya, hartanya dan beomgyu adalah satu satunya kado terindah yang pernah di berikan oleh mendiang istrinya.




Ayah...

Terimakasih selalu ada disisi Gyu, menyayangi Gyu dengan sepenuh hati, merawat Gyu dengan penuh kasih sayang.

Ayah...

Sekali pun teman-teman Gyu mengatakan perkataan jahat, menghina dan mengejek Gyu,
yang sama sekali tak memiliki bunda seperti mereka.

Tapi satu yang harus ayah tau, Gyu sangat menyayangi ayah, mencintai ayah, dan Gyu janji Gyu akan menjadi anak yang akan membanggakan ayah.

Ayah....

Saranghae ❤️

AYAH TERBAIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang