My eyes

25 2 1
                                    


sore ini yuna sudah berangkat menuju rumah majikan barunya yaitu rumah sang Pangeran Thailand tersebut, yuna pergi bersama atasanya yang mengurus dia selama di sekolah pelayan. yuna sangat ,merasa gugup karena ini adalah hari dimana dia baru akan mengalami hal hal yang pertama dialami sebagai pelayan. walaupun nilai yuna bagus dan semua pekerjaanya yuna sangat bagus di dalam sekolah pelayan dan yuna selalu mendapat pujian tetap saja dia masih sangat gugup.

setelah melakukan 2 jam perjalanan sampailah yuna di depan rumah yang menurutnya ini sangat besar bak istana yuna sangat kaget apakah dirinya akan benar benar kerja di dalam kerajan yang besar ini. apakah nantinya dia akan disiksa oleh majikan barunya atau di perlakukan seenaknya, sekarang di kepala yuna muncul pertanyaan pertaanyaan itu namun segera yuna tepis karena sang atasan menggandeng yuna masuk ke dalam rumah bak istana itu.


"selamat malam Yang Mulia Ratu." sapa atasan yuna  dengan membungkukan badanya mendandakan dia mengucapkasn salam dengan sopan.

"ah ternyata kau, bagaimana apakah pelayan yang kau rekomendasikan untukku bisa bekerja hari ini."

"tentu Yang Mulia Ratu aku membawanya bersama ku, ini dia gadis pelayan baru anda Yang Mulia Ratu." 

yuna pun dengan sedikit malu maju dan memperkenalkan dirinya kepada Ratu Thailand itu.

"selamat malam Yang Mulia Ratu perkenalkan saya Seong Yuna saya akan menjadi pelayan Ratu, semoga Yang Mulia mau menerima saya sebagai pelayan disini." keringat mengalir di kening yuna dia sangat gugup dan takut. 

"kau gadis yang sopan dan manis mari saya akan memperkenalkan kau kepada keluarga saya." bersamaan dengan itu atasan yuna pun pamit meninggalkan Yuna sendiri di dalam rumah yang besar itu.

sedangkan waktu yang bersamaan Sang Ratu Membawa Yuna ke ruang makan untuk di perkenalkan kepada semua keluarganya. di meja makan hanya ada seorang Yang Mulia Raja dan seorang pria yang mungkin itu adalah Sang Pangeran Thailand itu. tetapi sedari tadi pria itu selalu menatap Yuna saat yuna masuk sampai sekarang dia berdiri di hadapannya, tapi yuna tidak memikirkan itu mungkin Pangeran itu tidak sengaja melihatnya. Hmm mungkin....

"kenalkan ini Yuna dia pelayan yang ibu cari untuk mengurus kau selama ibu dan ayah pulang ke Thailand putraku Pangeran Ten."

yuna terkejut pasalanya Sang Ratu tadi mengatakan dia akan menjadi pelayan putranya? apa yuna salah dengar karena dia sangat gugup.

"hmm terserah ibu," ten masih makan dan terus memandangi yuna tanpa yuna ketahui 


"baiklah karena kau sudah menempuh jarak jauh istirahatlah dan besok kau akan belajar bagaimana cara melayani Pangeran bersama bibi choi," bibi choi adalah pelayan sang Ratu yang sudah bekerja cukup lama dan dia akan mengajari yuna berbagai cara t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"baiklah karena kau sudah menempuh jarak jauh istirahatlah dan besok kau akan belajar bagaimana cara melayani Pangeran bersama bibi choi," bibi choi adalah pelayan sang Ratu yang sudah bekerja cukup lama dan dia akan mengajari yuna berbagai cara tatakrama dan larangan yang ada di dalan rumah ini.

"yuna mari bibi akan mengantarmu ke kamarmu." 

"ah bi bolehkah aku bertanya sesuatu."

"tentu apa yang ingin kamu tanyakan yuna.?"

"bukankah tadi Yang Mulia Ratu bilang aku yang akan melayani Pangeran bukan, apa aku tidak salah dengar bi?"

"tidak, kamu memang akan menjadi pelayan pribadi Pangeran Ten yuna karena Ratu akan kembali pergi ke Thailand besok dan Ratu kwahatir tidak ada yang bisa mengurus Pangeran maka itu Ratu mencari pelayan untuknya."

jantung yuna berdegup kencang dia sedikit takut, tapi ini adalah keputusan yuna sendiri  ya yuna yakin dia pasti bisa menjalani pekerjaan sebagai pelayan sang pangeran.

"nah yuna disini kamarmu jika ada sesuatu yang kamu butuhkan panggil bibi di kamar sebelahmu ini ya."

"terimakasih bibi choi," 

"tidurlah yuna besok pekerjaanmu akan banyak."

**********

sudah pukul 1 dini hari tapi yuna tidak bisa memejamkan matanya yuna bingung dan gelisah, apakah besok akan menjadi hari yang berat atau hari keberuntungan. pasalanya dia akan melayani pangeran,ya seorang pangeran. ah memikirnya saja sudah membuat yuna berkeringat akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dapur pelayan untuk mengambil air minum untuk menjernihkan pikirannya dan kembali tidur.

ternyata dapur pelayan harus melati lorong di samping kolam renang, yuna sedikit takut karena disini sangat gelap hanya ada sedikit pantulan cahaya dari air kolam renang, karena yuna sangat takut sampai sampai dia tersandung handuk yang entah siapa yang meletakanya di bawah itu membuat yuna hampir tercebur ke dalam kolam.

"kyaaa!!!!!! "apa aku akan mati tenggelam, yatuhan selamatkan aku."

yuna tersadar kenapa dirinya tidak tercebur ke dalam kolam dan yuna merasa ada yang memeluk pinngangnya sontak yuna kaget dan hampir tercebur lagi.










"apa yang sedang kamu lakukan malam malam manis, jika aku telat sedikit saja kau bisa masuk ke dalam air yang dingin itu."


"p- pangeran......"



mau lanjut apa engga nih, padahal aku gereger banget pengen lanjut tapi aku tunggu vote dari kalian ya dears..

mau lanjut apa engga nih, padahal aku gereger banget pengen lanjut tapi aku tunggu vote dari kalian ya dears

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pangeran ten Q padamu banget nih, gilaini mah bening bgt masss tennn


PRINCE TEN(Rumit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang