speechless

37 1 0
                                    

"Sara boleh terima keputusan kak hannah tapi jangan pernah paksa sara berhenti mengharapkan kak hannah ."

"Tapi-"

Belum sempat dia membuka bicara gadis yang bernama sara itu terus pergi meninggalkannya dengan seribu sejuta pertanyaan .

____________________

Pagi yang indah . Tapi tidak semua orang begitu , pasti ada yang mendung tapi pengakhirannya mungkin sebuah pelangi . Kelihatan seorang gadis berjalan membelah orang ramai yang mulai sesak , dia menghilangkan bunyi sesak itu dengan memakai Airpods di kedua belah telinganya . Iphone dibuka . Lagu Falling - trevor danial menjadi pilihan . Tangannya kemas memegang buku hariannya . Wajahnya yang datar itu tanpa membuahkan sedikit senyuman memandang kearah sepasang kekasih yang sedang bergaduh . Perempuan itu menghempas buku ke arah lelaki tersebut . Dia menggeleng lalu menghampiri .

"Korang nak jadi famous ke bergaduh kat sini ? " tegurannya mengejutkan sepasang kekasih itu .

"Ouh hannah , bila awak datang ? " soal Julia dengan wajah masih marah terhadap teman lelaki nya .
"Just now & nampak korang gaduh sebab tu datang , so what happen ? "Kali ini mata biru lautnya memandang tepat ke arah Hakim.

"Apa ni hannah , awak nak salahkan saya jugak ke ? " mukanya merengek manja . Julia hanya memeluk tubuh .
"Susah sangat ke nak sebut sorry? " bidas nya pedas .
Hannah menggeleng , dia menanggalkan Airpods dan dimasukkan kedalam poket beg galas .

"Tapi apa salah saya ? "Tanya Hakim . Ini blur tahap berapa ni . Julia tanpa banyak kata lagi terus menarik lengan hannah supaya beredar." Jom hannah kita tinggalkan dia ." Sebelum itu mata hannah sempat melirik ke arah wajah hakim yang seperti tertekan di tuduh .
Dia sangat sayangkan julia begitu juga dia sayangkan bola sepak , pernah diugut supaya bercinta dengan bola . Haha .

"Dia tu tak faham ke saya suruh pujuk , kenapa laki lembab sangat eh ? Entah entah dia dah ada perempuan lain . Tak guna punya hakim ." Habis terkeluar segala cacian julia terhadap teman lelakinya . Mereka mengambil keputusan untuk duduk di library . Tempat yg agak tak sesuai untuk marah.

Hannah menggeleng melihat kelakuan julia yang agak kekanakan ." Hanya sebab dia keluar tanpa beritahu awak ? " Soal hannah semula . Julia mengangguk laju .
"Saya girlfriend dia ! " Semua mata memandang ke arah julia sebelum dia menutup mulutnya.

"Saya jerit kuat sangat ke? " baru sedar ke ngek .

"Kita kat library so faham faham lah ." Balas hannah dan menyelak helaian seterusnya . Julia hanya memandang hannah atas bawah atas bawah .

"Saya ada jumpa gambar awak waktu rambut panjang ." Julia tiba tiba membuka topik , memang semalam dia pergi stalk fon hannah . Password dia easy sangat jadi apa salahnya  .

Hannah memberhentikan bacaan ." So ? "

"Awak memang takde perasaan eh , btw kenapa potong rambut ? " Soalnya cuba mendapat perhatian kawannya yg agak dingin itu . 

"Erm entah ."

Julia mengetap bibir , hang ni aku tanya panjang ii hang jawab sepatah sepatah aku lepok satgi kang , maki nya didalam hati .

Rambut hannah sekarang hanya separas bahu tapi masih kelihatan cantik . feminin . Dia juga seorang yang kemas , pakaian nya selalu menarik minat julia yang bercita cita nak jadi cantik . Huhu . Soal tentang kenapa dia potong rambut dia juga tak tahu , tak pernah terfikir pun . Hmm.

"Julia saya balik dulu eh ? See you tomorrow ." Dia menggalas beg galas nya dan membuatkan julia berdiri.
"Eh apa ni ? Sapa nak teman saya balik ? "

"Hakim "

Tangan gatal julia terus memukul lengan hannah .
"Ish awak ni , elok elok lah ." Rengeknya lagi .

"Saya teman awak , cepatlah. " Julia terus tersenyum , dia terus berlari mendahului hannah . Hannah hanya menggeleng melihat sikap kawannya yg agak tak semenggah .

__________________

Mata sara masih melekat pada iphonenya , dia dalam perjalanan untuk berjumpa dengan rakannya .

Sara adriana .
Where are you ?

Serena malek .
Tempat biasa . 

Sara meliarkan matanya di sekeliling perpustakaan. Cuba mencari kelibat rakannya . Tiba tiba dia dilanggar oleh seorang lelaki dari tepi sehingga membuatkan badannya terjatuh ke belakang. Tiba tiba ada tangan yang menahan nya dari belakang . Dia menoleh ke arah perempuan itu dan jantung nya hampir sekali berhenti .

Kak hannah , gumamnya .

Hannah membongkokkan badan untuk mengambil buku Sara yang terjatuh . Lantas dia menyerahkan nya pada gadis di depannya itu .

Sara masih merenung wajah orang yang pernah ditempatkan didalam hati nya . Wajahnya tiada riaksi seperti tidak mengenali nya . Dia pasti itu kak hannah dia mengenalinya walaupun rambutnya dipotong .

"Thanks ." Ucap Sara sedikit kekok .

"Hannah cepatlah awak kena belanja saya tteobokki ." Mata sara memandang ke arah perempuan yang memanggil hannah . Jadi betul ini kak hannah .

Hannah memandang ke arah julia dan pergi ke arahnya meninggalkan Sara yang tertanya tanya . Kalau betul kenapa Kak Hannah seprti tidak mengenalinya . Secepat itu kah dia melupakan Sara .

"Woi " tegur sesorang mematikan lamunan Sara . Sara mengusap dadanya akibat terkejut .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Guilty Memories .Where stories live. Discover now