ZEV (BAB 3)

27 8 6
                                    

"Kata toleransi sangat tak berguna jika sudah terlambat. Maafmupun tak mampu mengembalikan keadaanku."
-Zev

°°°

Polisi menyerah menyelidiki kasus yang dilakukan Zev. Mereka menyewa seorang detektif handal yang dipercaya dapat menuntaskan kasus ini. Panggil saja Detektif Ata, perempuan cerdas yang sangat menawan.

Saat tengah melakukan penyelidikan, Detektif Ata mendengar kabar lagi bahwa Zev kembali berulah. Kali ini korbannya bukan seumuran dengan korban-korban lainnya. Seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai dosen jurusan matematika, atau kerap disapa dengan nama Nadina, ditemukan di gudang kampus dengan posisi terikat digantung.

Matanya yang merah dan terbuka, pada kedua hidungnya yang tertancap tali penghubung, semua kukunya yang hilang entah kemana. Kasus kali ini sepertinya Zev tidak ingin membuat susah pihak kepolisian, karena itu dia meninggalkan sebuat memori yang berisikan video rekaman aksinya, mungkin akan membuat polisi sedikit mudah, namun Zev tidak takut. Tak lupa Zev menaruh bunga Anyelir Kuning di sisi Nadila.

Saat Detektif Ata menemukan memori tersebut, dia langsung memutarnya, terlihat jelas seberapa kejamnya Zev pada Ibu Nadina.

Suara Ibu Nadina yang merintih kesakitan tidak diacuhkan oleh Zev. Dia hanya memandang dan memegang tongkat baseball kesayangannya.

"Akhh lepaskan saya sialan!" umpat Nadina di tengah kesakitannya. Masih belum Zev acuhkan, namun sebaliknya. Cairan kimia yang bersifat mudah terbakar dia siramkan pada semua tubuh Nadina. Wanita itu kembali mengerang pelan.

"Sudah saya bilang jika saya membenci seorang pengkhianat. Walaupun bukan kepada saya, kau membuat orang yang saya sayang menderita. Kau puas membunuhnya dengan obat terlarang?! Akan saya balas perbuatanmu," ucap Zev pelan, kemudian dia mengambil sebuah penjepit. Dengan kasar dia menarik tangan Nadila, mencabut semua kukunya dengan paksa. Kemudian Zev kembali berucap, "Kau menggunakan kuku cantikmu ini untuk membunuhnya!"

Video terhenti saat itu, rupanya Zev tidak mengirimkan semua kejadian yang dia lakukan. Setelah mayat Nadilla diamankan dan Detektif Ata melakukan penyelidikan. Dia menemukan sebuah brangkas tak jauh dari tempat kejadian.

2 3 1 (satu angka benar, posisinya benar)
8 5 2 (satu angka benar, posisinya salah)
3 1 6 (dua angka benat, posisinya salah)
7 2 9 (semua angka salah)

Berapa angka yang tepat untuk membuka brangkas?

Detektif Ata cukup pintar, dia berhasil membukanya. Di dalamnya berisi kertas dengan sandi yang cukup mudah.

112101114101116107, 120105115102125116125110, 120105116107113110111101116101124. 686106.

Detektif Ata mampu menebak kasus ini. Namun dia belum dapat menemukan Zev. Mari bantu dia!

╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌╌

(Note : Kalian gabut? Mari mampir dan pecahkan riddle ini. Jangan lupa kirimkan jawabanmu di kolom komentar.)

[ZEVKARIFITY] [ANGKASAWARNA]

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

©Zevannus Zuko Z. Zelangit Z.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang