Quotes 120

256 18 0
                                    

Apakah Salah

Kalian pernah engga sih merasa sebal sama seseorang karena dia itu keras kepala ( ? ), bukan itu saja bahkan apakah kalian pernah merasa sebal saat kalian sudah berhati hati menjaga lisan supaya tak menyakiti orang lain tetapi dia malah berbuat semaunya sendiri bahkan dia berekspresi sangat dingin.

Padahal sudah bersusah payah berusaha menyikapi rasa dingin-nya, tetapi dia malah memutar balikkan fakta bahwasanya yang terkesan dingin padanya adalah kita ( ? ), dia menggangap kita ini hanyalah seogok es cream cair yang mustahil untuk membeku dibawah teriknya surya.

Hai kawan, Ini sangatlah lucu bukan?
Pernah suatu hari mencoba merespon dirinya, ahh-tapi hasil nihil hanya patah hati yang terasa. Balasan yang terterima sama saja menyakitkan,  sangat singkat bahkan dua hurufpun tak menjangkau.
Apa yang kalian rasa jika kalian berada diposisi itu?  Apakah kalian merasa sakit hati ataukah sebaliknya? Yakin pasti rasa sebal itu akan kembali melabuh pada diri kita.

Salahkah jika kita berinisiatif untuk membalas responnya dengan kalimat yang sama persis sama dia ( ? ). Ahh, bukannya balas dendam. Ini tidaklah salah, dirinya harus juga bisa merasakan apa yang pernah ia perbuat. Agar ia tahu bagaimana rasanya sebal?
Bagaimana rasanya kecewa?
Bagaimana rasanya sakit hati?
Kuharap respon ini agar dirinya menjadi termotivasi untuk memperbaiki diri lantas?

Memang dirinya pasti marah dengan ini,
Sudah rasa cukup kita berpura pura baik padanya untuk mendapatkan simpati atau mendapat nama baik, biarkan segala beradu seperti ini berjalan apa adanya. Mungkin dunia memang menyimpulkan aba kalaulah kita tak pantas menjadi layaknya teman,
Hei, aku tidak mengharap lebih darinya.  Hanya sebatas teman. Apakah salah?

Jember, 18 April 2020.
Indah SP,  hanya penulis amatir.

QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang