sebuah permulaan

22 2 0
                                    

Pada sekat yang semakin membuat kita terikat.
Aku terikat di bagian lain dan kau tersenyum di bagian yang aku ingin.

Di saat hujan sesekali aku melihat ke jendela sana, ternyata hujan tak lebih abadi dari rindu dan kangen..
Aku kira rindu dan kangen sama saja, ternyata keduanya memiliki perbedaan masing-masing, tergantung bagaimana cara kita membedakan nya..

Pada sebuah hujan yang semakin dingin, hari semakin dingin, dan aku yang kian ingin. Sebuah rasa dari sepercik air hujan di kala itu, di saat kau menggenggam tanganku atau aku yang menggenggam tangan mu itu, yang jelas tangan kita ikut dingin..

Wajahmu bersemu merah, aku sangat ingin melihatnya, selalu menggoda akan hal itu dan tentu saja hal itu akan membuat ketawamu semakin renyah..

Kita sepasang manusia yang kala itu takmau berpisah, yang kala itu kita berpikir hanya bagaimana caranya bisa bahagia, hingga lupa akan sedih.
Pada saat hujan semakin lebat, napas kita semakin menderu, jantung semakin berdebar, bahwa saat itu kita benar-benar ingin bersama..

Sepercik air yang membasahi pipinya, sekantung rindu aku siap kan di kala itu, aku terngiang ucapan mu hingga kini, aku tersiksa rindu, dan kau taktau itu.

menulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang