petani wanita keberuntungan, selir kekaisaran, jangan terlalu manis

73

Bab 73 Yakin ingin memukulnya

Menempatkan bayi di tangannya, ada keinginan untuk menggosoknya ke tubuhnya, tetapi Asiu hanya memeluknya dengan longgar dan tidak tahan untuk mengencangkannya.

Aku takut dia sakit.

Ini seperti gula, yang dipegang di telapak tangan Anda, takut jatuh, terkandung di mulut Anda, takut mencair.

Selama dia ada di sisinya, hatinya penuh dan tidak ada celah.

Dengan diam-diam mengendus aroma susu pada bayi itu, Asiu setengah menepuk-nepuk matanya, dan pada saat yang sama puas, ia mengembangkan ketamakan. Ia ingin memeluk Sheng Sheng selamanya.

Bagaimana itu bisa bertahan selamanya?

Di seberang Asiu secara diagonal, ada tiga anak laki-laki berkumpul di tumpukan, dan mata yang sering dia lihat menunjukkan ketidakpuasan yang besar.

Liu Zhixia dan Liu Zhiqiu benar-benar tidak puas. Mereka adalah ipar saya. Mengapa Asho lebih dekat dengan mereka daripada dengan dia?

囡囡 Ke tidak pernah membiarkan mereka memegangnya seperti ini, sangat marah!

Qian Wanjin murni tidak senang dengan Asiu. Lagi pula, dia juga pemilik kecil, tuan muda, dan keluarganya terbiasa dengan Wan Guanjiao. Belum lagi yang paling pintar, keluarga juga memberikan restoran untuk mencobanya, di antara teman sebaya, bisa dianggap sebagai pemimpin. Tapi kebanggaan semacam itu, ketika berdiri di depan Asho, tidak menunjukkan keuntungan sama sekali.

Mata anak itu membuatnya agak kesal.

Dia bahkan tidak mengerti mengapa. Jelas seorang bocah malang, bagaimana bisa ada mata dan momentum seperti itu, dan apa yang Anda takutkan?

Marah, tidak mau.

Melihat dua saudara di sebelah saya, ekspresi yang tidak mau sama, mata Qian Wanjin berguling-guling, dan dia menengadahkan kepalanya, "Kamu lihat orang itu kesal? Aku juga mengawasinya kesal! Atau mari kita tarik dia keluar, kawan Beristirahat? "

Saya mendengar bahwa kedua bersaudara itu memandangi Qian Wanjin bersama-sama, tetapi mata mereka tidak memandang ke arah orang lain, tetapi mereka memiliki makna memandang para idiot, "Sial, dia? Keluarga Xiaodong, dia pernah mengambil satu desa yang menurun. Orang desa yang kuat, apakah Anda yakin ingin memukulnya? "

Qian Wanjin, "..." diam-diam mengeluarkan perutnya dan menyusut kembali.

Selain itu, ia merasa bahwa bocah yang bau mendengar mereka berbicara. Mengapa tidak melihatnya, dan mata mereka masih dingin.

Potong, hanya dengan tatapan itu, dia berani menyimpulkan bahwa anak ini jelas bukan hal yang baik!

Dengan sedikit batuk, Qian Wanjin memalingkan muka untuk berkonsultasi, tidak menatap Asiu.

Ayah mengajarinya sejak ia masih kecil. Sebagai seorang pengusaha, ia harus memahami situasi dan menghindari ujung yang tajam.

Ketika keunggulan lawan terlalu kuat, jangan langsung berhadapan dengannya, Anda harus memenangkan kemenangan beruntun.

Jadi dia tidak mengakui dia dibujuk, dia hanya mengikuti instruksi ayahnya, dan hanya itu.

"Terima kasih, Brother Asho."

Ada aroma hangat bayi di telinganya, Asiu menarik pandangannya dan tersenyum padanya, menekuk bibir dan alisnya.

Kenapa terima kasih, hanya saja mereka saling kenal.

Rahasia ini, yang menjadi milik keduanya saja, membuatnya merasa sangat puas.

Mengambil bayi kecil ke dalam pelukannya dan semakin dekat dengannya, Asiu berbisik, "Aku mengatakan yang sebenarnya, Sheng Sheng benar-benar berbakat."