Jatuh cinta itu indah. Tapi jangan lupa, ada kata "jatuh" disana.
Bisa diartikan sebagai hal yang indah ataupun buruk.Dimana saat itu berhubungan dengan hal yang indah, "jatuh" menjadi hal yang tepat
dan saat berhubungan dengan hal yang buruk, "jatuh" menjadi hal yang menyakitkan.
----------
Berani jatuh cinta berarti berani menerima risiko di depan. Karena saat jatuh cinta, semua hal menjadi tidak dapat diprediksi. Akal, hati, dan pikiran kadang tak seirama. Terkadang lebih memikirkan kata hati, terkadang lebih memikirkan logika. Sinkronisasi jarang terjadi.
Banyak yang bilang jatuh cinta itu buta. Buta? Ya. Pasti dia berhubungan dengan mata. Entah mata yang terlihat di fisik setiap insan ataupun mata hati. Jatuh cinta terkadang menyebabkan kita mengalami buta pada mata hati kita. Terlalu dilemma dengan keadaan cinta yang kadang membuat kita tak lagi berjalan di indahnya jatuh cinta itu.
Jatuh Cinta? Tak semuanya selalu buruk. Merasakan ke-UwUan yang tidak pernah dirasakan oleh semua yang single. Merasa dagdigdug berada di dekatnya. Merasa dunia seolah-olah milik berdua. Setiap kenangan indah maupun buruk tercipta diantara insan yang terikat. Terikan janji lantaran sedang jatuh cinta. Terikat komitmen yang katanya untuk selamanya.
Jatuh Cinta? Saat jatuh disaat yang tidak tepat, terkadang berakhir dengan nelangsa. Komitmen yang patah. Janji palsu. Senyum palsu. Hati yang tersakiti. Semua terjadi disaat telah dibutakan oleh cinta itu sendiri yang membuat kita tak lagi bisa melihat kenyataan itu dengan baik. Tapi setelah diberi penglihatan dari kebutaan karena cinta, maka semua itu jelas menjadi nyata dan menyakiti setiap insan yang tersakiti.
Bahkan Alam pun mengalami jatuh cinta.
Bunga di padang, benang sari harus jatuh ke dalam pelukan sang kepala putik untuk mengalami pembuahan. Itu juga disebut jatuh cinta, karena semuanya butuh proses. Proses yang tak satupun dapat menjelaskanJatuh Cinta? Apakah perlu? Kita tidak tau.
Setiap insan punya jawabannya sendiri.