Bab 12

306 22 8
                                    

Tiga orang suruhan itu menunduk dalam namun salah satu dari mereka kembali bersuara.

"Nona,lalu bagaimana dengan bayaran kami ?"

"Bayaran ? Misi kalian itu gagal ! Ngapain pakai dikasih bayaran segala ?!"Ucap Enko dengan lantang.

🎪🎪🎪

Kini hari-hari Sumire semakin menyenangkan karena di saat ia pulang sekolah,Ryogi akan mengajaknya jalan-jalan atau sekedar bermain di rumahnya dan ia dipastikan ada di rumah sebelum malam menjelang.

Seperti pagi ini,teman-teman dekat Sumire tampak memperhatikan suasana yang dirasakan Sumire di sekolah.

"Loe bahagia banget Sum.Biasanya orang yang habis putus cinta terus tiba-tiba bahagia artinya udah bisa move on loh !"Ucap Metal.

"Iya..Loe udah punya gebetan baru ya,Sum ?"

Sumire mulai bingung dan segera duduk di bangkunya.

"Ge..Gebetan ? Nggak kok."Ucap Sumire dengan pipi merona.

Sedangkan yang lainnya tersenyum bahagia untuknya.

"Gak percaya ah ! Hebat banget loe udah bisa move on dari Boruto."

"Eh ?"

Sumire melirik pada Boruto yang duduk tak terlalu jauh darinya.Pemuda itu tampak sibuk mengerjakan PR nya yang tidak sempat dikerjakan di rumah.Sepertinya tidak yang perlu dikhawatirkan karena Boruto tampak tak peduli dengan percakapan tadi.

👔👔👔

Beberapa menit yang lalu Namida menemui Boruto sedangkan Enko sekali lagi mencoba untuk mendekati Mitsuki seganas apapun perbuatan yang ia terima.Namun itu tak berlangsung lama karena setelah itu Boruto tampak menyendiri di halaman belakang sekolah.

"Sumire..Apa yang musti gue lakukan dengan hati gue yang udah rapuh ini.Gue gak bisa move on."

"Ekhem !!! Bucin ngumpet dimari ternyata !"

Boruto menoleh kesal pada Mitsuki yang telah berani mengusik sendu dalam hatinya.

"Boruto,dari awal kan kita udah bilang andai loe bisa gentle buat nolak segala rintangan yang ada pastinya loe gak akan begini,Bor !"

"Tapi udah terlambat.Sumire udah kecewa berat sama gue.Dan Ryogi itu,dia jelas lebih baik daripada gue."

Mitsuki menghela napas lalu menepuk pundak Boruto seraya menguatkan hati sahabatnya itu.

"Gue yakin suatu saat nanti loe juga bakalan dapat seseorang yang lebih baik dari Sumire."

"Tapi Mitsuki,gue udah terlanjur janji sama Ibunya.Gue bakalan sangat berdosa kalau Ibu tau gue sama Sumire gak jodoh."

"Gue ngerti perasaan loe,tapi kalau loe selama ini cuma jagain jodoh orang,apapun yang terjadi kalian emang gak bisa bersama.Karena itu loe harus bangkit !"

Boruto menggeleng pelan lalu bangkit meninggalkan Mitsuki yang menatapnya intens dengan alis terangkat sebelah.

Dia udah gak waras.. Umpat Mitsuki dalam hati.

🦺🦺🦺

Seperti biasanya,Sarada dan Sumire berada di kantin usai pelajaran pertama dimulai.Wajah gembira menghiasi sebagian besar para pelajar di sekolah ini karena setelah ini mereka akan pulang lebih cepat.Pekan olahraga diselenggarakan esok hari dan sangat ditunggu-tunggu oleh semuanya kecuali Sumire.

"Kami-sama..Semoga Mitsuki memenangkan pertandingannya besok !"Ucap Sarada dengan mata berbinar.

"Eh ? Masih besok loh !"Sahut Sumire sambil mengaduk susu kocoknya.

DayitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang