Aku sebut namamu hujan kali ini, yang senantiasa menemaniku kala resah dan merindu. Bersama rintik yang tak pernah hapuskan bayangmu yang terbelenggu.
Kamu hanyalah panorama yang ingin aku kenang namun cukup dalam angan karena kamu hanya hujan yang datang membasahi sukmaku dan pergi dengan segenggam asa tanpa tahu menahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan Kehilangan
Non-FictionPerihal rasa yang tak pernah ingin pergi atau singgah