Hujan

7 4 3
                                    

Aku sebut namamu hujan kali ini, yang senantiasa menemaniku kala resah dan merindu. Bersama rintik yang tak pernah hapuskan bayangmu yang terbelenggu.

Kamu hanyalah panorama yang ingin aku kenang namun cukup dalam angan karena kamu hanya hujan yang datang membasahi sukmaku dan pergi dengan segenggam asa tanpa tahu menahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merayakan KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang