01

51 8 0
                                    

     Kim Yerim mempercepat langkahan kakinya, dengan tangisan yang sudah tak terbendung lagi. Ia baru saja mendapatkan kabar bahwa orang tuanya mengalami kecelakaan saat menaikki kereta gantung di waktu libur mereka.

Langkahnya terhenti di depan ruangan yakni tempat tujuannya, tanpa pikir panjang ia memasuki ruangan tersebut dan buruknya, bunyi nyaring dari monitor EKG dengan garis lurus yang ia lihat pertama kali.

Dan di detik itu juga, gadis Kim itu kehilangan kesadarannya.

˚✧₊⁎ e n d i n g ⁎⁺˳✧༚

"Pasien Kim sudah sadar, Dok." Kim Yerim membuka matanya perlahan, bola matanya terarah kepada seorang suster yang berbicara tadi.

Gadis itu mengalihkan pandangannya lagi ketika melihat seorang dokter berjalan ke arahnya. Ia memandang name tag bertuliskan Jeon Somi.

"Pelan-pelan, Nona Kim." Dokter bermarga Jeon itu menghampiri Yerim dan membantunya untuk duduk tegak.

"Kau tadi pingsan, Yeri-ssi." Yerim menatap Somi, ingin menanyakan sesuatu sayangnya lidahnya terlalu kelu. Ia takut.

"Orang tua–" Somi belum sempat menyelesaikan perkataannya, gadis bermarga Kim sudah memotong ucapannya, "Mereka baik-baik saja kan?" Gemetar. Somi bisa merasakan ketakutan dari suara Yeri.

Gadis dengan jas dokter itu menatap Yeri sendu, terdiam sejenak dan dengan nada tenang ia menjelaskan kematian orang tua gadis di hadapannya ini.

"Nona, aku harap kau kuat—" Gadis Kim itu semakin gemetar, menutup matanya. Oh tidak, tidak mungkin. "... orang tuamu sudah tenang di sana, Yeri-ssi." Somi berucap lirih, penuh keibaan. Mengutuk dirinya mengapa ia lagi-lagi harus berkata seperti ini.

"T-tidak mungkin," lirihnya. Kim Yerim pucat pasi, menatap dokter di hadapannya lamat-lamat, mencari kebohongan yang dokter itu ucapkan.

"Aku turut berduka cita, Yeri-ssi, aku sudah mengusahakan yang terbaik. Hanya saja Tuhan lebih menyayanginya." Yeri memejamkan matanya, air matanya mengalir deras, "Jangan berbohong, Dokter."

"Yeri-ssi," Kim Yerim memotong ucapannya lagi, "Bisakah kau tinggakan aku sendiri?" Yeri mengarahkan pandangannya ke bola mata dokter itu. Somi mengangguk pelan, ia berjalan keluar ruangan itu disusul oleh suster yang menemaninya tadi. "Jika butuh bantuan, pencet tombol di sebelah kananmu, Yeri-ssi. Kami akan datang."

Tak lama, pintu itu tertutup dan menyisakan gadis itu seorang diri di sana. Ia meremas kasur ruangan itu, dan menangis lebih kencang lagi. Pikirannya kacau dan dadanya sesak sekali.

Haruskah secepat ini ...

Kalian bilang kalian mau bersenang-senang, berlibur dan menikmati waktu berdua.

Eomma, kau bilang kau mau ceritakan padaku betapa serunya naik kereta gantung.

Tapi kenapa semuanya berakhir di sini.

Yerim terisak, matanya tidak berhenti mengeluarkan air mata. Matanya merah, bibirnya bengkak, sangat urak-urakan.

Ia menyesal ketika ia membujuk Appa-nya dua minggu yang lalu untuk mencoba naik kereta gantung saat liburan. Jika tau seperti ini, lebih baik Appa-nya tetap dengan ketakutannya pada kereta gantung saja.

Yerim menoleh ketika ponselnya berbunyi, dengan lesu ia turun dari kasur, mengambil ponselnya yang berada di tas silvernya.

Panggilan itu dari kekasihnya, Son Sungjae. Tanpa berpikir panjang ia menjawab panggilan tersebut, "Halo, Oppa. Ada apa?"

"Halo? Betul ini kekasih Son Sungjae?" Itu bukan suara kekasihnya.

"Iya, betul. Kau siapa?" tanya Yerim dengan suara paraunya. Dahinya berkerut, ada rasa cemas— takut-takut dengan pekerjaannya sebagai idol kpop. Gawat jika seseorang tahu bahwa ia berpacaran, tapi untuk kondisi seperti ini, ia tidak begitu mempedulikannya.

"Sebelumnya, perkenalkan, saya Kim Yeonji, salah satu dokter di Moon Hospital. Kekasihmu dinyatakan tewas setelah mengalami tabrakan yang sangat parah. Kami mengecek ponselnya dan hanya mendapatkan nomormu sebagai orang terdekatnya. Saya turut berduka cita, tapi bisakah kau ke sin—" Telepon dimatikan. Yerim berstagnan, lidahnya kelu, dadaknya semakin sesak, pikirannya semakin kacau, dan sepersekian detik selanjutnya, gadis itu tidak sadar diri— lagi.
˚✧₊⁎ e n d i n g ⁎⁺˳✧༚

Hai semuanya! Aku lagi suka-sukanya sama Bangtanvelvet terutama JungRi dan kepikiran buat bikin cerita mereka😬💞

Gimana part 1nya, semoga gak boring ya hehe. Maaf part 1nya dikit dulu xixi. Semoga kalian suka sama ceritanya ya!
Borahae!
fairycvbs

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ending ; jjk x kyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang