KookVstoryFiction SlightPairing! MinYoon, Namjin Hogwarts Alternative Universe
Hogwarts belongs to J.K Rowling
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah menginjak satu Tahun dia bersekolah disini, Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.
Jeon Jeongguk, pemudaGryffindoryang baru saja menginjak umur 18 tahun. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa dia seorang Wizard. Hidupnya harus berubah 180° setelah mengetahui bahwa ibunya seorang Witch dan fakta bahwa dia diundang untuk bersekolah di Hogwarts.
Ayolah, dia ingin hidup normal seperti kebanyakan remaja seumurannya. Berpesta, bersenang-senang, bahkan memiliki kekasih. Bukannya mengayun-ayunkan tongkat seperti orang bodoh. Tapi, hal itu cukup keren. Dia bisa menerbangkan sebuah buku dengan sebuah tongkat dan mantra aneh.
Namun, pikiran seperti itu sudah mulai pudar ketika dia menginjak tahun kedua, Jeongguk sudah mulai menerima jalan hidupnya sebagai seorang wizard. Bahkan, Jeongguk diajak oleh teman se-asramanya untuk mengikuti tim Quidditch. Dia menerimanya omong-omong, sedikit besar kepala karena hanya segelintir orang dari tahun ke-dua yang dapat bergabung dengan tim Quidditch apalagi dirinya langsung terpilih sebagai seeker.
Golden boy
Julukan yang diberikan kepada Jeongguk, bukan hanya dari parasnya yang tampan, namun kemampuannya dalam bermain Quidditch yang mengagumkan membuat Jeongguk pantas mendapat julukan itu.
Tapi, ada pengecualian.
Seperti sekarang, Jeongguk melangkah masuk ke asramanya dengan lesu, perilakunya yang sangat kontras berbeda dengan pribadinya mengundang bisikan-bisikan kecil dari anak Gryffindor lainnya. Jeongguk acuh tentu saja, dia terlalu lelah untuk menjelaskan apa yang terjadi. Tujuannya saat ini hanyalah menangkan diri di kamarnya.
"Jeongguk, apa yang terjadi?" Suara seseorang tiba-tiba mengalihkan atensi Jeongguk dari kegiatannya membenahkan buku-buku yang berserakan.
Ah, Mingyu ternyata
Jeongguk menghela nafas pendek sembari mendudukan dirinya di kasur, "Aku mengurangi poin asrama kembali," Yang memberikan pertanyaan mendesah kecewa saat mendengarkan jawaban Jeongguk.
"Berapa?" Jeongguk menggaruk tengkuknya canggung. Tentu saja karena dia merasa tidak enak, "15 poin,"
"Aku tidak sengaja menumpahkan ramuan setengah jadi di kelas Professor Chaerin hingga mejanya meleleh. Ah, aku memang bodoh dalam pelajaran ramuan." Mingyu yang mendengarnya hanya terkekeh miris, Jeongguk memang payah dalam pelajaran ramuan, dia bahkan pernah meledakan 1 kuali penuh ramuan anti-aging. Berakhir dengan berkurangnya poin Gryffindorsebanyak 25 poin. Jeongguk yang payah dalam ramuan dan Professor Chaerin yang pemarah bukan kombinasi yang bagus.
