Episode 12.

1.5K 86 13
                                    

Cahaya matahari masuk ke kamar rawat Dannia.

Dannia terbangun dan mendapati Abun tertidur di dekat nya.

"Ganteng"Dannia tersenyum lebar,memang suami nya amat amat tampan.

"iyalah"Ucap Abun masih dengan mata tertutup.

"Ishh"Dannia tergidik geli.

Abun pun hanya tertawa.

Abun pun berdiri.

"Mau kemana?"Tanya Dannia.

"Kemana aja"Ucap Abun.

Dannia pun hanya mendengus kasar.

•••

Beberapa menit pun Abun keluar.

"Abun"Panggil Dannia

"Hah?"Tanya Abun.

"Sini"Ucap Dannia.

Abun pun berjalan ke arah Dannia.

Sampai di dekat Dannia.

Dannia langsung memeluk Abun dan menetes kan Air mata nya

"Eh Dan lo kenapa?"Tanya Abun

"Bun gue takut"Ucap Dannia.

"Kenapa?"Tanya Lagi Abun

"Gue trauma takut kejadian itu keulang lagi"Ucap Dannia.

Abun pun menghapus air mata Dannia dan langsung mencium kening istri nya.

"Ada gue dan lo tenang ya"Ucap Abun.

"Tapi--"Ucapan Dannia terpotong

"Dan,sekarang lo aman selagi pun lo mati lo mati bareng gue jadi jangan sedih ya"Ucap Abun.

Dannia pun tersenyum lebar dan menghapus air matanya.

Tapi,di lubuk hati nya yang paling dalam masih ada rasa takut menghantui diri nya tapi ia tetap berusaha untuk bangkit dan tetap tegar.

"Bun makasih ya"Ucap Dannia.

"Iya"Ucap Abun memeluk Dannia.

"Bun satu lagi"Ucap Dannia

"Apa emang?"Tanya Abun.

"Kapan gue pulang"Ucap Dannia.

"Besok lo udah bisa pulang kok"Ucap Abun.

"Yeyyyyy"Teriak Dannia.

Abun pun tersenyum melihat Dannia.

Kini bidadari nya telah kembali dengan senyum nya yang indah dan keceriaan nya yang membuat Abun ikut bahagia.

Bersambung~

Hai Readers.

Apa kabar?

Gimana garing gak?

Hehe.

©2020

𝓜𝔂 𝓸𝓵𝓭 𝓫𝓮𝓼𝓽 𝓯𝓻𝓲𝓮𝓷𝓭 𝓶𝔂 𝔀𝓲𝓯𝓮[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang