SAKIT DAN BERTEMU TUHAN

40 4 1
                                    

Saat saya baru lahir.. saya sudah terkena penyakit asma. Saya sering mengalami sesak dan batuk. Tapi, waktu saya SD kelas 3, saya pernah mengalami asma yang cukup berat.

Ketika itu, saya susah untuk bernapas. Hingga saya pun masuk rumah sakit. Saya sudah di rumah sakit sekitar seminggu dan penyakitnya tidak hilang-hilang.. hingga suatu hari, saya tidak bisa bernafas yang lebih berat lagi dari biasanya. Obat minum sudah, injeksi sudah, nebulizer sudah.. Hingga tak ada lagi yang bisa dilakukan selain memberikan saya oksigen. Kalau dipaksakan nebulizer lagi, paru-paru saya bisa terluka dan baru boleh nebulizer beberapa jam lagi.

Waktu itu, Mama mematikan lampu ruangan kamar di rumah sakit. Memutar kan musik lembut, menenangkanku dan mengajakku berdoa. Doa-doa itu terasa lebih khusyuk dari biasanya. Aku dan Mama memohon agar Tuhan menolongku... Sungguh, kami sangat membutuhkan Pertolonganmu, Tuhan...

Karena saya tidak kuat lagi... Saya sudah terlalu lelah, saya pun dilihat Mama tertidur...
Saat itu ada yang datang... saya dibawa oleh orang itu..
Tapi dia bukan dari dunia saya.. Orang itu tubuhnya bersinar. Di tanganNya ada bekas tusukan paku dan suaraNya sangat keras...
Saya dibawa melihat-lihat alam sana. Saya diajak pergi melihat neraka dan surga.

Saat itu, saya melihat neraka.. Disana banyak orang yang disiksa. Saking banyaknya, sampai mereka dibuat menjadi jembatan. Jembatan yang terbuat dari manusia.. Aku melihat mereka disiksa habis-habisan.

Lalu saya diajak melihat surga.. Di sana saya melihat keluarga saya yg telah meninggal.. tapi mereka lupa dengan satu sama lain.
Mereka hanya ingat nama mereka. Saat saya memeluk keluarga saya yang telah tiada, ternyata mereka lupa pada saya..
Saya menangis.. walau saya sedih karena mereka tidak mengingat saya.. Tapi yang penting, mereka bahagia di alam sana. Lalu saya terbangun dan ajaib, sakit sesak yang sangat berat dan menyiksa itu tiba-tiba hilang begitu saja..

Lalu saya akhirnya boleh pulang dari rumah sakit... Setelah keluar dari rumah sakit, lalu saya ceritakan pengalaman ini ke Mama. Mama bersyukur dan berkata pada saya, bahwa ini semua adalah mujizat Tuhan untuk saya...

SAKIT DAN BERTEMU TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang