part 1

71 23 8
                                    

Kring....Kring....

Bunyi alarm terus berbunyi tapi tidak mengusik seorang gadis yang tengah tertidur. Ia tertidur dengan pulas karena kemarin ia tidur menjelang subuh.

Ia tetap pulas dalam tidurnya tanpa peduli akan terlambat pergi ke sekolah hari ini.

Gadis itu adalah Elvira Yoona Ravindra gadis yang tengah tertidur itu. Gadis yang akan menginjak usia 17 tahun itu.

✽◥益◤✽

Meja Makan Keluarga Ravindra

Di meja makan sangat tenang tidak ada yang berbicara ketika sedang makan, itu sudah menjadi aturan dari keluarga yang harmonis ini.

Hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang mengisi ruang ini. Sampai suara sang kepala keluarga mengintruksi mereka.
"Vira mana? Apakah dia belum bangun?" tanya Alby sang Ayah.

"Belum bangun kali, dia kan kebo" jawab Dhafin kakak Vira dengan wajah polosnya.

"Belum bangun?" tanya sang ayah mengerutkan keningnya. Pasalnya hari ini adalah hari Senin dan anak gadisnya itu belum bangun.

"Iya juga, dia kan habis dikeluarin dari sekolahnya lagi. Makannya dia belum bangun" celetuk Arion adik Vira.

"Dikeluarin dari sekolah" beo Alby, pasalnya anak itu sudah berkali-kali dikeluarkan dari sekolah dan sekarang dia tidak diberi tahu oleh sang istri.

"Lalu, apalagi alasannya dikeluarkan dari sekolah?" tanya Alby sambil menatap istrinya meminta jawaban.

"Dia bikin gurunya masuk rumah sakit Yah, gurunya kena darah tinggi karna ulah Vira yang terlambat datang ke sekolah, dan main nyelonong masuk ke dalam kelas Yah" jawab Taleetha sang bunda.

Nampak Alby hanya menghela nafas kasar karena sudah berapa kali anaknya itu harus dikeluarkan dari sekolah karena ulah nakalnya itu.

"Arion kamu bangunkan kakak kamu sekarang, ayah ingin bicara dengan dia" kata sang Ayah.

"Tapi kan aku lagi mak.." perkataan Arion terpotong oleh suara sang Ayah yang terdengar dingin itu.

"Tidak ada bantahan, cepat kamu bangunkan dia" Kata Alby dengan penuh penekanan dan dingin.

Kalau sudah begini Arion tak dapat membantah lagi kalau tak mau kena amukan dari sang Ayah yang kalau marah mirip singa kelaparan.

Arion hanya mengangguk lemah dan berlalu menuju tangga lantai dua tempat kamar sang kakak berada. Sementara itu Dhafin hanya tersenyum melihat adiknya yang disuruh bangunin kebo kaya Vira oleh sang Ayah.

✽◥益◤✽

Sekip kamar Vira

Vira masih tidur dengan nyenyak seakan tak ada beban sedikit pun. Ia masih saja betah dengan mimpinya seakan ia enggan untuk meninggalkan mimpinya saat ini.

Dor....Dor...Dor....

Suara gedoran pintu dari Arion saja tidak mengusik tidur Vira sedikitpun. Sedangkan Arion sudah menyumpah serapahi kakaknya itu, kenapa bisa ia mendapatkan kakak yang super kebo Seperti Vira ini.

Arion yang sudah lelah menggedor pintu kamar Vira pun  berinisiatif langsung masuk ke kamar sang kakak.

'semoga saja gak dikunci ni pintu sama si kebo' batin Arion.

Ceklek.....

Ya pintunya tidak dikunci oleh Vira, dan Arion dapat melihat sang kakak yang masih bergulung di bawah selimut.

Arion berjalan ke arah ranjang Vira untuk membangunkannya, dia tampak berfikir bagaimana caranya ia membangunkan Vira yang sedang tertidur pulas. Karna ia tahu kalau Vira dibangunkan dengan cara biasa maka sang kakak tak akan bangun.

Dan sebuah ide jahil terlintas di kepala kecil Arion untuk membangunkan Vira sekaligus Mengerjainya.
Arion menarik napas dalam-dalam dan....

"KAK VIRA BANGUN WOI.....RUMAH KITA DI BAWA BANJIR NIH.......WOI..... TOLONG WOI.... AYOK BANGUN KAK VIRA.!!!!..." teriak Arion macam orang gila:-)

Vira yang mendengar teriakan Arion langsung bangun dan teriak teriak gak jelas.

"AAAA.....AYAH...BUNDA...BANG DHAFIN...ARION...TOLONGIN VIRA.......VIRA GAK BISA BERENANG....VIRA BELUM MAU MATI....DOSA VIRA MASIH BANYAK......AAAA...!!!" teriak histeris dengan mata tertutup.

Arion yang melihat reaksi kakaknya itu langsung tertawa terbahak-bahak.

Dan Vira yang sadar karena nyawanya sudah terkumpul semua, sadar bahwa Arion hanya mengerjainya saja langsung menatap garang adik laknatnya itu. Sedangkan yang ditatap hanya bisa nyengir kuda.

"Lo gak punya cara lain ya buat bangunin gue, kalau gue punya sakit jantung gimana. Trus gue mati muda gimana, mau tanggung jawab lo? Ha!!?" cerocos Vira yang tersulut emosi karena sang adik.

"Hehehe maaf kali Ka, habisnya gue udah bangunin elo pake cara lembut tapi Lo nya aja yang kebo. Susah buat di bangunin" jawab Arion enteng seakan tak peduli dengan amarah Vira.
Emang adek laknat kan hehehe😂

"Lo ya emang ngeselin banget, trus ngapain elo masuk ke kamar gue ha!!?? Ada urusan apa Lo Dateng kesini!!" tanya Vira.

"Oh iya, hampir aja gue lupa. Lo dipanggil Ayah tuh di bawah" jawab ARION dan langsung melenggang pergi dari kamar Vira yang tengah kesal setengah mati.

"Ngapain ya Ayah pangen ketemu gue pagi pagi gini?" Tanya Vira pada dirinya sendiri.

"Apa Ayah udah dikasih tahu sama Bunda kalo gue dikeluarin dari sekolah lagi" lanjut Vira.

Seakan tak ingin memikirkannya Vira langsung saja masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

✽◥益◤✽


Jangan lupa vote and coment ya...
Karna satu vote sangat berarti bagi aku😌

785 kata....
Yeeeeeeeeeee

see you next part ♡)۶

My Bad GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang