Author pov
Sedari tadi handphone milik Rose tak henti-hentinya bergetar menandakan ada panggilan masuk.
Tertera dengan jelas kontak bernama 'SI BANGSAT' yang baru saja di rename oleh si pemilik HP.
Setelah panggilan mati, Rose memberanikan diri untuk mengambil HPnya '37 missed calls from SI BANGSAT'
"Gila kali ya nih anak?" gerutu Rose kesal
Tink!
SI BANGSAT Gue di depan rumah lo, buk...
Mata Rose melotot dengan sempurna saat tak sengaja membaca notif yang muncul di HPnya.
"Gila kali ya nih anak?"
SI BANGSAT Bukain 😾
SI BANGSAT Gue laper :(
SI BANGSAT Mau makan sekalian minta maaf :(
SI BANGSAT Sayang, jangan ngembek la...Bisa gila Rose jika membiarkan Jaemin seperti ini, tidak lucu juga kan jika Jaemin mati kelaparan di depan rumahnya.
"Ck, nyusahin." kesal Rose dan berdiri dari posisi duduknya
Rose berjalan ke arah pintu, sedikit tidak yakin sebenarnya untuk mempersilahkan Jaemin masuk setelah matanya bengkak karena menangis selama ia makan tadi.
"Gila mata gue kayak panda anjir." ujar Rose kaget saat tak sengaja melihat pantulan dirinya di kaca
"Wah kalau gini Jaemin gak boleh lihat keadaan gue!" ujar Rose panik
Dengan otak yang setengah berfikir dan setengahnya lagi masih menggalaukan si pujaan hati dengan doinya, terlintas ide tak masuk akal di otak Rose.
"Pinter juga gue ternyata!" ujar Rose sembari tersenyum
Dengan cepat Rose berlari ke arah kamarnya dan mengambil sebuh kaca mata hitam lalu memakainya.
Dengan keadaan mata bengkak dan perih serta kaca mata yang sangat hitam, Rose menjadi semakin dibuat susah untuk melihat.
"Gila sih, kayak mau konser aja gue." kata Rose lalu menertawai dirinya sendiri di depan kaca
Eh Rose malah melupakan Jaemin yang sekarang malah sudah memutuskan untuk pergi dari halaman rumah Rose.
"Eh anjir lupa!" kaget Rose lalu dengan cepat menuruni tangga dan membukakan pintu
Tapi sayang, Rose sama sekali tidak menemukan seorang Na Jaemin bersama motor scoopy kesayangannya itu.
"Cepat banget perginya..." gumam Rose dan memutuskan untuk duduk di teras rumah
Eh tanpa sengaja mata Rose menangkap sekantong plastik dengan sticky note yang ditempel di lantai.
Maaf kalau gue bikin lo marah :(
Jangan marah lagi atuh neng :(
Nana mu kasihan ini khawatir :(
Gue beliin lo chacha satu bungkus penuh sama ekstra
Tau aja lo lagi dapet makanya sangar kayak maung :(
Canda elah :(
Udah ya, jangan marah lagi! :(Tanpa sadar Rose tersenyum dan mengambil bungkus plastik yang penuh dengan chocolate kesukaannya itu.
"Bangsat nih anak satu, gimana mau ngambek kalau dia begini?" umpat Rose kesal namun diiringin oleh senyuman
Think!
SI BANGSAT
SI BANGSAT
Gosah maruk lo!SI BANGSAT
Chachanya jangan langsung lo habisin!SI BANGSAT
Besok gue kerumah ikut makan :(
![](https://img.wattpad.com/cover/217403881-288-k900262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cinta √
FanfictionFEAT. ROSEANNE PARK & NOMIN ─ Ini bukan masalah cinta, ini masalah nyaman dan perasaan. Status : END + 2O2O summer, written by Jjaesthetuc