01

3 2 0
                                    

Hari yang cerah matahari mulai menyambut dunia ini. orang orang sudah harus bersemangat lagi,masalah apapun itu,rasa sakit apapun itu akan berlalu sesuai waktu.

Walau jika menunggu waktu akan terasa lama,maka tak mau harus kita juga yang mengobatinya sendiri,tapi percayalah
Semua luka akan reda pada saatnya

Sama seperti gadis cantik yang sedang berhias di depan cerminnya saat ini. Setiap hari ia berharap menemukan penyembuh lukanya sendiri selain dirinya

Gadis itu merasa selalu terjebak dimasa lalunya,dan tak percaya apapun yang ada di dunia ini selain papanya dan kaka laki lakinya

" Rena,udah selesai belum? Turun ke bawah kita sarapan" Pintu terbuka menampilkan seorang laki laki tampan,gadis yang dipanggil rena itu menoleh menatap sang kaka sinis

" Ketuk dulu kenapa sih" Si laki laki itu hanya tersenyum menampakan deretan giginya yang rapih.
Bumi hindra nia.
Kaka renata yang umur mereka berselisih 2 tahun

" Ayo turun" Rena mengambil tas sekolahnya lalu turun untuk sarapan pagi bersama papanya

****

" Pagi sayang" Hindra--papa rena menyambut hangat putrinya dengan senyuman,tetapi putrinya hanya memberikan anggukan kepala dan tak ada senyum di wajahnya
Hindra mengerti,kejadian 4 tahun yang lalu membuat rasa sakit di hati anak perempuannya

" Kaka gak bisa jemput kamu pulang sekolah,Kaka ada acara kampus" Rena menatap kakanya tanpa ekspresi sedikitpun
Ia menghela nafas berat,lalu menatap papanya

" Papa juga,ada pertemuan sama kolega besar dan itu sampai malam,maaf rena" Hindra berkata menyesal

" Rena pulang pake bus aja" Ia segera menghabisakan sarapan paginya dan segera berangkat ke sekolahnya SMA VICTORIA

***

Rena telah sampai di sekolahnya,ia turun dari mobil lalu berpamitan dengan papanya.
Ia berjalan sambil memasangkan earphone di telinganya,mendengarkan sedikit lagu untuk membuatnya tenang sedikit.

Seperti biasa, banyak pasang mata yang memandangnya,rena tak peduli dengan tatapan mereka semua.
Toh tidak ada yang salah dari dirinya
Walau tatapan itu sangat mengganggu

Ia menaiki tangga menuju kelas XII ipa-1,anak tangga ia naiki dengan santai.

***

Sesampainya rena di kelasnya,rena segera duduk di bangkunya,ia menoleh ke arah sampingnya.
Sahabatnya pagi pagi ini sudah tertidur,ia menyentil kening sahabatnya yang bersamanya dari kecil itu

" Duh apa sih!"

" Masih pagi,lo begadang sampe jam berapa lagi hah?" Rena berkata sambil menatap sahabatnya datar.
Lia anafiyla. Sahabatnya sejak kecil yang selalu bersamanya bagaimana keadaan rena

" Gue tidur jam 1" Lia bersiap lagi untuk tidur,rena hanya menggeleng saja. Biarkan saja,ia tak akan membangunkan nya

Dan bel berbunyi,rena menatap lia lalu membiarkannya ia melanjutkan membaca buku kimia karna pelajaran pertama adalah kimia

Sudah 20 menit tak ada tanda tanda guru menampakan batang hidungnya

" Bu Ana nggak masuk,dia sakit,dia nggak kasih tugas apapun sih" Ketua kelas berbicara di depan,murid murid bersorak senang.
Kimia adalah pelajaran yang mungkin anak kelas XII ipa 1 benci selain rena. Gurunya galak,tegas tapi rena menyukai pelajaran itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang