1

0 0 0
                                    

"bang bagas, temenin key dong ke cafe tempat kerja guru lesnya key, mama suruh anterin ini nih" ujar perempuan berumur sekitar 7 tahun dengan kuncir kuda sambil mengangkat tangannya yang sedang memegang papper bag

"keysia sayang abang capek banget dek, sama pak tono aja ya"perempuan bernama keysia tadi memajukan bibirnya tanda ia kesal dengan abangnya

"padahal aku mau kenalin abang sama guru les aku loh, yaudah deh aku sama pak tono aja, huh abang gak asik" pria itu hanya tersenyum lalu mengacak rambut adiknya lalu mengatakan
"salam aja ya sama guru lesnya" key memutar bola mata kesal lalu menjawab

"dih gak mau ah, harus ketemu dulu, abang gak tau si, kakak itu manis lucu gitu terus baik banget, pinter, makanya dirumah bang jangan keluyuran mulu, gak tau kan selucu apa, sebaik apa, sepinter apa guru lesnya key" bagas hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya yang sedang mendeskripsikan orang yang disebutnya guru les tadi

"udah ah, abang bau key mau pergi aja, bye abang key yang bau"

"kamu ya, abang harum loh key, udah mandi nih" ujar bagas tidak terima

"mandi tadi pagi kan hahaha" setelah itu key menutup pintu kamar bagas lalu segera menuju mobil untuk pergi ketempat tujuannya

***

Seorang perempuan menarik kursi yang didepannya sudah ada keysia yang sedang tersemyum lebar ke arahnya


"ya ampun key, jadi gak enak kakak sama kamu dengan tante, sampe datang ketempat kerja kakak pula" ucap perempuan tersebut dengan senyuman yang terbit dari bibirnya

"kakak kayak sama siapa aja, oh iya tadi itu aku mau ajak abang loh, tapi katanya dia capek banget abis pulang kuliah, padahal mah dia pasti bukan kuliah, tapi malah nongkrong di caffe sama temennya huh dasar" perempuan dihadapan keysia lagi-lagi tersenyum ke arah keysia lalu mengatakan
"gak boleh gitu key, abangnya key pasti beneran ke kampus kok"


"gak tau ah, bang bagas susah ditebak, kakak udah pernah liat bang bagas gak sebelumnya?" perempuan itu termenung lalu memikirkan dimana ia bertemu dengan bagas tadi pagi di tempat kerjanya tetapi lebih baik perempuan itu berpura-pura untuk tidak pernah melihat bagas di depan keysia


"gak pernah tuh, cuman sekedar foto yang di rumah key aja"

"nah bagus banget, pokoknya nanti kakak harus kenalan sama bang bagas ya" lagi- lagi perempuan itu hanya tersenyum lembut ke arah key

***

Setelah bertemu dengan keysia di coffe shop tempat kerjanya, ia segera pulang kerumah menggunakan bus

Dengan menenteng satu papper bag dan tas ransel kecil miliknya ia membuka pagar hitam dari rumah minimalis yang terkadang membuatnya nyaman, halaman yang tidak luas berisikan bunga-bunga kesayangannya ia lewati, lalu ia masuk kedalam rumah yang masih gelap gulita karena sudah pasti tidak ada penghuninya

"pasti mama sama kak citra belum pulang" batin perempuan itu dengan perasaan campur aduk

Setelah itu ia memasuki kamarnya yang berada di lantai 2, ia meletakkan barang-barang pada tempatnya, lalu mengambil kotak untuk meletakkan uang hasil jerih payahnya sebagian

"BUKA PINTUNYA!" tiba-tiba terdengar gedoran dari luar pintu kamar perempuan tadi

Ia segera meletakkan kotak tadi dilemari lalu membuka pintu kamar, ia melihat mamanya dengan keadaan kacau di depan pintu
"ma-" ucapannya terpotong oleh mamanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang