5

1 0 0
                                    

•"Dalam diam ku, ada cinta untuk mu"•

[Bandara]

"Fris, Aqilla mana ya? Aduh banyak orang lagi", Kyra.

"Tunggu sana aja yuk, nanti kalo yang lain datang kita bisa kasih kode", Friska.

Tak lama Naura datang.

"Hai, yang lain mana?", Naura.

"Nau, lu serius bakal pake kek gini di pesawat?", Friska.

"Emang kenapa?", tanya Naura heran.

"Celana lu pendek banget Nau, gw gak yakin lu bakal nyaman kek gitu", Friska.

"Santai aja, gw udah biasa kek gini", Naura tersenyum.

Hening.

'Sombong', batin Kyra.

Friska memilih untuk menelfon Zea untuk cepat datang.

"Halo, Ze lu blom otw?"

"Udh nyampe gw, tunggu sebentar Aqilla sama Aarav juga sama gw", Zea.

"Lu nebeng?"

"Enggak, ketemu aja pas berpapasan turun mobil", Zea.

"Hmm"

"Lambein tangan dong, rame btw", Zea.

"Gw lihat lu bertiga.. Gw yang lambein tangan pake sweater pink"

"I see", Zea.

Tut.. tut..

"Hai, udah lama?", Aqilla.

"Lumayan. Kok lama banget tumben lu Ze", Kyra.

"Jemputan gw yang lama", Zea.

"Lah emang kemana?", Friska.

"Nganter papa gw ngantor lagi", Zea.

'Gila, gw cowok sendiri', batin Aarav.

"Hai, tuan kulkas", sapa Friska.

Aarav melirik sinis ke arah Friska.

"Gila sih, serem lu", senggol Kyra.

"Kok lama banget sih, katanya jam 18.30 p.m di absen. Manaa?!", Aarav.

Hening... Mereka tidak percaya kalau Aarav berbicara sepanjang itu di depan mereka.

"Apa?! Gw salah?", Aarav menyadarkan suasana.

"Lu Aarav kan?", Friska tak percaya.

"Tuan kulkas kita bisa bicara ternyata", ledek Kyra.

"Bisa lah, lu kira gw apa?", Aarav.

Tiba-tiba ada suara bel bersumber dari pusat bandara.

"Baik, anak-anak SMA Garuda silahkan berjalan ke arah pintu lorong. Kita akan mengabsen langsung di pesawat. Setiap lorong sudah ada petugas yang melayani setiap kelas. Baik silahkan berjalan dengan tertib, pastikan barang bawaannya tidak tertukar. Oh ya, sebelum masuk ke lorong silahkan taruh koper atau tas yang kalian tidak ingin membawanya ke petugas yang berada di kiri gerbong. Baik, terima kasih..", kepala sekolah.

Anak-anak SMA Garuda mulai berjalan dan menaruh kopernya ke petugas.

"Yuk jalan", Kyra.

Friska dan Naura mengikuti Kyra yang sudah jalan.

Aarav mengambilkan jaket Aqilla sedangkan Aqilla dan Zea sudah jalan mendahului Aarav. Aarav mengejar mengereka berdua.

Dari belakang Aarav menyelimuti Aqilla dengan jaket dan memakaikannya. Aqilla terdiam diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Together || A & A.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang