1

38 7 0
                                    

Cerita original asli karangan penulis.
Tidak ada keterkaitan antara sejarah apapun hanya khayalan diriku😂.

Cerita ini benar-benar hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, dan cerita karena itu adalah unsur ketidaksengajaan penulis.  

Happy Reading🙂

-------

"Ha", Lie Wei merasakan tubuhnya sangat terasa lemah. Matanya mengerjap mencari penglihatan yang sepertinya semakin lama, semakin terasa asing.

"Permaisuri, Anda telah bangun", suara di sampingnya membuat dia menoleh melihat seorang gadis yang berpakaian ala pelayan di kerajaan memanggilnya 'permaisuri'.

"Permaisuri, apakah Anda baik-baik saja?"

Gadis itu melihat junjungannya tidak kunjung menjawab menatap khawatir dan cemas. Sudah lebih dari empat hari, permaisuri tak kunjung sadar dari kritisnya dan itu membuatnya sedih tak bisa menjaga permaisuri dengan benar.

"Bao, panggilkan tabib. Permaisuri sudah sadar."

Seseorang yang dipanggil Bao segera keluar menemui tabib.

Per-mai-su-ri. Permasuri. Apa apaan ini. Di mana dia sekarang. Namanya Lie Wei sejak kapan jadi permaisuri. Mama anakmu ini terdampar di pulau antah berantah tak jelas. Batin Li Wei menjerit tak tahu situasi apa yang dia hadapi sekarang.

Ia mulai mengingat-ingat sebelum dirinya masuk jurang lalu mati. Intinya setelah aktivitas terakhirnya di kampus dan harusnya bahagia menikmati liburan satu bulannya setelah 6 bulan jadi maba, dirinya malah mati tragis.

Bis yang ditumpanginya untuk pulang harus kecelakaan dengan truk yang datang berlawanan, lalu bisnya jatuh ke jurang dan tak ada seorang pun selamat bahkan dirinya juga meninggal.

What berarti dirinya di surga sekarang? Ucapnya membatin.

Tapi sepertinya tidak. Lihat saja, dirinya berada di sebuah kamar yang bisa dikatakan sangat-sangat mewah  dengan luas seperti lapangan namun banyak sekali barang antik, kuno bertebaran namun tetap elegan. Rasanya dia berada di kerajaan yang biasanya sering ia tonton bareng temannya, Jessy.

Ah ia sadar suatu hal. Matanya langsung menoleh ke bawah melihat pakaian yang ia pakai. Kenapa pakaiannya jadi aneh gini. Sumpah demi Tuhan, dia selalu memakai pakaian yang nyaman dan gak berat seperti gaun bodoh ini. Terus wajahnya apa kabar?

Dengan segera ia menghadap ke gadis yang pertama kali ia lihat setelah bangun dan meminta sesuatu yang sangat penting sekarang.

"Permisi, boleh saya meminta ambilkan cermin?" izinnya kepada gadis itu. Ia ingin memastikan apa ini benar-benar dia.

"Ba-baik, Permaisuri."

Meskipun agak terkejut permaisurinya meminta izin, ia tetap mengambil cermin yang diinginkan.

"Keadaan permaisuri sudah mulai membaik. Dan ramuan obat-obatannya harus diminum supaya cepat pulih", kata tabib menjelaskan setelah memeriksa keadaan permaisuri yang berangsur mulai membaik.

Lie Wei hanya diam tidak memerhatikan ucapan tabib yang menjelaskan kondisinya. Yang sakit sekarang bukanlah fisik tetapi mentalnya. Ia terguncang setelah bercermin dan melihat kenyataan bahwa wajahnya sama persis dengan tubuh ini.

"Permaisuri"

Ucapan gadis itu kembali menyadarkan Lie Wei.

"Hem mohon maaf, sebenarnya kejadian apa yang menimpa saya sebelumnya?"

Tertaut di Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang