Assalamu'alaikum
"Tes...tes...Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh adek adek selamat siang gimana masih semangat!!" tanya kak Bayu salah satu pembina juga
"Wa'alaikumusalam warohmatullahi wabarokatuh! siang! Masih kak!" koor anggota pramuka yang masih sibuk berdebat dengan temannya untuk menjadi pinsa
disalah satu sanggah
"Del kamu aja yhaa yang jadi pinsa kamu kan kuat kaya baja hitam" kekeh Lina
"Kamu ngatain aku hitam heh!?" sergah ku langsung
"Serahlah! Aku kan udah relawan jadi wapinsa loh ini!" dengusnya
"Nggak sekalian pinsa aja Lina jadi pinsa" usulku
"Ish apaan sih gamau yaa aku mau cepet cepet pulang lagian aku nggak mau panas panas capek" jawab Lina sekenanya
"Hilih...bilang aja takut hitam hahah" ledek Putri juga
"Takut adam jadi berpaling itu" kekeh Vika
"Wih siapa tuh adam? Adam jordan kah?" tanya puspa ngawur
"Ihh ogah udah tua dia" dengus Lina
Masih banyak lagi ejekan lainya yang unfaedahkayak baca cerita ini
"Diamm!" teriak Lina yang sontak membuat sekeliling mereka menoleh membuat anggotaku tersenyum kikuk
Dasar Lina bikin malu aja batinku
"Ehem! Oke siapa yang setuju Adel jadi pinsa?" tanya Tika akhirnya entah sejak kapan sudah memegang kertas itu
"Eh kenapa aku sih gamau ahh! Kalian kan tau aku paling males yang namanya pramuka!" sergah ku langsung
"Aku setuju" jawab Putri
"Apa sih Put ikut ikutan aja" dengusku menatap Putri yang senyum senyum kayak orgil
"Vika setujuuuu" jawab Vika semagat
"A..aaku setuju deh" jawab fitri gugup
Fitri itu salah satu murid kutu buku dan independent gitu tapi anaknya baik juga sih kalau aku minta contekin PR haha.
"Aku setuju banget" tambah Rena
"Nah cocok buat kamu Adel aku setuju" koreksi Puspa
Apaan lagi dah ini Astagfirullah batinku
Aku hanya diam menatap wajah tak berdosa kalian
"Aku apalagi pastinya hehe" kekeh Lina seperti mengejek karena mereka dipihaknya
"Kalian tuh yaa ishh!" kesalku
"Sabar sabar!!" Putri mengelus pundak ku langsung kutatap tajam.
"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh adek adek semua yang saya cintai dan sayangi" suara seseorang dimikrofon lapangan
KAMU SEDANG MEMBACA
IKHWAN
ActionAssalamu'alaikum:) MasyaAllah bagaimana jika sama sama malu dan egonya yang tinggi, padahal mereka punya rasa yang sama! Pada akhinya Baru tahu yang rasanya sama sama kehilangan Dan tidak ada yang mau mengalah juga so?? Apankah mereka bisa bersama...