Hukuman

16 3 0
                                    

Makanya, jangan sok jadi pahlawan

Pagi yang seharusnya indah berubah menjadi menakutkan saat orang yang disegani di SMA Chandra berjalan dengan aura yang mengerikan. Zee, Akira, dan Oliv naik ke lantai 3, khusus kelas XII. Alya tidak ikut karena sedang ada masalah dengan pacarnya. Zee mendapat informasi bahwa ada orang yang menjadi perusak di hubungan Alya dan Arya, itulah alasan Zee menuju kelas XII untuk melabrak orang itu.

Brakk...

Zee menendang pintu kelas XII MIPA 2 dengan keras membuat seisi kelas menjadi hening.

“Mana yang namanya Sekar?!” tanya Zee setengah berteriak.

Beberapa anak menunjuk seorang gadis yang duduk dipojok dengan takut-takut. Zee menghampiri sekar lalu menjambak rambut gadis itu dan membawanya ke depan papan tulis. Oliv dan Akira berjaga-jaga barangkali ada guru yang masuk.

“Maksud lo apa tiba-tiba masuk ke dalam hubungan Alya dan Arya? Mau balas dendam masalah dulu?” tanya Zee.

“Kenapa? Apa temen lo itu nangis-nangis gara-gara Arya lebih milih gue? Gue pastiin bentar lagi mereka putus,” ucap Sekar dengan nada menantang.

Dulu Sekar dan Alya memang pernah bermasalah. Waktu kelas XI Sekar pernah berpacaran dengan kakaknya Alya, namanya Aldo. Alya tahu dan Alya langsung menyuruh Aldo untuk memutuskan Sekar dengan alasan dia tidak suka, Aldo pun menuruti permintaan adiknya itu. Tidak hanya itu, Sekar juga pernah di bully oleh Zee dkk namun yang paling parah membully Sekar adalah Alya. Entah apa sebabnya, Alya sangat ingin membuat Sekar tidak tenang sekolah di sini. Karena itu Sekar menaruh dendam pada Alya.

Zee mencengkeram kera baju Sekar. “Jauhin Arya dan jangan ngusik hubungan mereka.”

“Nggak akan sebelum gue ngehancurin hidup Alya,” ucap Sekar tanpa takut.

“Dasar pelakor! Sukanya sama cowok orang, nggak laku, lo?!”

Darah Sekar mendidih. Apa? Dirinya dibilang pelakor? Ia sangat tidak suka disebut seperti itu.

“Gue bukan pelakor.” Sekar menjambak rambut Zee.

“Berani lo sama gue?!” Zee balas menjambak rambut Sekar, bahkan lebih keras hingga membuat Sekar meringis.

“ZEE! SEKAR! Berhenti!” teriakan dari Bu Asri menghentikan aksi mereka.

“Kalian berdua ikut ibu ke ruangan,” perintah Bu Asri.

Zee dan Sekar pasrah lalu mengikuti guru itu.

~~~

Di dalam ruang BK, Zee dan Sekar sedang diceramahi. Begini nih, kalo ketahuan sama guru, ribet. Bagaimana bisa Akira dan Oliv kecolongan sama guru? Sudah bisa dipastikan mereka sedang caper dengan cogan yang tajir.

Zee keluar dari ruangan terkutuk itu dengan wajah super bete. Bayangkan saja, dia diceramahi Bu Asri selama 30 menit, sudah pasti Zee bosan. Tapi tak apa, dia sedikit senang karena dia yang berhasil membuat Sekar di skors selama 3 hari. Kali ini Zee menang.

“Gimana, Zee?” tanya Akira.

“Beres,” ucap Zee enteng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeyZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang