- Satu Sekolah?

80 9 5
                                    

Happy Reading

Cahaya matahari menembus masuk melewati jendela yang sudah terbuka lebar dikamar seorang gadis.Namun anehnya gadis yang didalam kamar itu tak mau beranjak membuka matanya padahal cahaya sangat menyilaukan mata, bahkan seharusnya membuat seseorang terbangun dari tidurnya, namun sepertinya bukannya bangun gadis itu malah semakin menikmati mimpi indahnya.

Sampai sebuah suara meneriaki nama gadis itu "Alissa ayo bangun kamu gak mau sekolah? ini udah siang bukannya bangun,dasar kebo" Suara itu adalah suara milik Fachri kakak dari Alisaa.

"iyaa iyaa kak ,gua udah bangun anjir, udahlah gausah bawel jadi orang, mending lo pergi sono, ntar telat lo kerja"

"bacot, udah buruan mandi,gua anterin lo kesekolah, kan kata mama selama mama pergi ke luar kota, gua harus jagain lo,jadi gua harus anterin lo. Buru!"

"Iyaa abangqu yang gantengg"

"buru kagak lama, gua udah izin buat masuk kerja jam 9,gua juga mau nganter pacar gua Renata"

"iya bawell banget sihh lo kaya anjing itu"

"apa anjing? Kita kan gak punya anjing dirumah ini? "

"Ya maksud gua tetangga kita Arga"

"ohh arga, btw lo itu kenapa sih selalu gak akur sama dia? "

"yaa dianya ngajak ribut terus,gimana mau akurr,ihh gua benci banget sama dia"

"jangan benci lah nanti cinta aja"

"Mana mungkin dari benci jadi cinta,kebanyakan nonton ftv sih lo"

"Heh lu gak tau apa singkatan dari benci itukan benar benar cinta"

"eww sampe dunia kiamat pun, gua gabakal mauu sama dia, bahkan kalo dia satu-satunya cowok di dunia ini mending gua nikah sama hewan"

"Bener ya gua pegang omongan lo"

Setelah perdebatan itu,Alissa memutuskan untuk bergegas mandi karena dia harus sekolah.Meskipun sering telat bangun, Alissa bukan type orang yang suka bolos, prinsip hidupnya lebih baik datang terlambat dari pada tidak sama sekali.

"Alissa ayo buruan lo mau dihukum guru karena telat lagi?"

" Yaelah kak gua kan juara kelas, jadi gak bakalan lah gua dihukum"

"Juara kelas juga kalo telat pasti dihukum lah"

" Gak akan kak , percaya sama gua "

"Terserah lo aja dah yang penting lo harus cepat berangkat, karena Renata tadi telpon dia udah marah-marah gitu"

" Suruh aja dia naik angkutan lain, jangan mau dibudakin ama pacar, kalo gua liat sih, kayanya si Renata itu cuma manfaatin lo doang buat di jadiin babu"

"Bacot lo, bilang aja lo sirik karena gak punya pacar,Heh" sambil menyunggingkan bibir seperti meledek

"Tau lahh, bentar gua pake sepatu dulu."

AlgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang