Aku membuka mataku dengan lebar meskipun kini sudah agak berair.
"Kau berkedip," ujarnya sembari tertawa.
Aku refleks menutup mataku saat pensil tajam itu hampir mengenai mataku.
"Baiklah, kali ini aku tidak akan berkedip," ucapku dengan mantap.
Aku tetap membuka netraku. Pensil itu mendekat dalam hitungan detik, dan tiba-tiba penglihatan ku tertutup oleh cairan berbau amis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Words
Mystery / ThrillerHanya kumpulan dark words yang mungkin bisa menemani kamu.