Prolog

30 1 0
                                    

"Apa definisi kebahagiaan menurutmu?" Tanyanya pada laki-laki di sebelahnya yang tengah asik menatap bintang-bintang di langit. Mendengar pertanyaan tersebut, tatapan yang semula menatap bintang-bintang kini berpaling ke hadapan gadis itu.  

"Setiap kali aku bersamamu itulah yang disebut kebahagiaan," jawab laki-laki itu sembari tersenyum manis dan mengacak-acak rambut gadis yang ada di hadapanya. Gadis itu hanya tersenyum semu.  

"Bagaimana nantinya jika aku pergi meninggalkanmu? Apa kebahagiaan itu tidak ada lagi untukmu?"

"Apa maksudmu? Meskipun kau pergi ke ujung dunia sekalipun akan kucari sampai dapat. Kau tahu kenapa?Karena kaulah sumber kebahagiaanku. Aku tak dapat membayangkan jika sedetik saja hidup tanpamu."

"Lantas bagaimana jika ada yang lebih mencintaiku dan membawaku pergi jauh ke tempat yang tak dapat kau temukan di sini?"

"Berhentilah berbicara seperti itu. Kau hanya miliku tak ada yang lebih mencintaimu daripada aku. Tak akan kubiarkan satu orangpun mengambilmu dariku. Berjanjilah kau akan menghabiskan sisa hidupmu bersamaku, berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku. Berjanjilah kumohon!"

"Aku akan terus mencintaimu sepanjang hidupku. Namun, apalah arti janji itu jika semesta tak mengijinkan kita bersama. Apa kita akan menolak takdir?"

"Tidak akan ada yang dapat memisahkan kita berdua, jika pun ada, siapakah dia?"

Siapakah dia?

○●°•{Gelagar Retisalya}•°●○

Gelagar Retisalya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang