1. Meet

22 2 0
                                    

🐻

"Sial kenapa aku telat?"

Aku berlari ke sebuah gedung sekolahan dan sedang berharap cemas tidak ada hukuman untukku di hari pertama ini, sejujurnya aku sangat benci yang namanya hukuman.

"Itu kakak kelas aku? Tampangnya galak semua."

Aku telah sampai di depan gerbang sekolah, terlihat beberapa kakel osis yang sedang mengecek kelengkapan seragam sebelum masuk ke sekolah. 'Ternyata lumayan banyak yang telat pagi ini.' batinku.

Aku mulai mengatur nafasku yang masih tidak beraturan, berlari dari tempat aku turun tadi sampai ke depan gerbang terasa seperti sedang mengikuti lari maraton.

"Dek, ini udah jam berapa?" -kata seorang kakak osis

"Jam 7.15 Kak." ucapku sambil melirik jam hitam di lengan kiriku

"Nah itu tau, trus kenapa telat?" ucap kakak osis a

"Namanya juga kesiangan Kak."

"Baru hari pertama aja udah telat, trus besok gimana?" ucap kakak osis b

"Ya enggak lah, masa telat lagi."

"Alesan aja kamu." ucap kakak osis b

"Emang sekolah ini punya kakek buyut kamu?" ucap kakak osis a

"Kalo iya emang kenapa Kak?"

"Diem bisa nggak sih dek?" ucap kakak osis b

"Soalnya Tuhan nyiptain mulut buat ngomong."

"Udah! Karena kamu telat cepat push up 2 set!" ucap kakak osis a

"Berisik banget kalian berdua, kenapa sih?" ucap seorang laki-laki itu dengan melipat kedua tangannya di depan dada

"Ini, udah tau telat ngeselin lagi." ucap kakak osis b

"Suruh langsung masuk aja hukumannya nanti belakangan." jawab laki-laki itu

"Catat namanya aja, aku yang hukum." ucap laki-laki itu lagi sambil berlalu

"Hari ini kamu aman dek, awas aja besok kalo telat lagi." ucap kakak osis b

"Cepat catat nama sama kelas kamu trus masuk" ucap kakak osis a

Aku mulai menuliskan nama dan kelasku di selembar kertas. Aku merasa lega untuk saat ini tapi tidak untuk nanti, sedang membayangkan hukuman apa yang akan aku terima.

Namun untuk sejenak aku terpesona dengan ketampanan kakel osisku tadi. Astaga rasanya seperti di selamatkan pangeran berkuda putih di tengah peperangan.

Sial aku tidak sempat melihat namanya tadi, aku terlalu terhanyut dengan wajahnya sampai tidak sempat melihat name tagnya. Semoga nanti ataupun besok aku akan dipertemukan dengan dia kembali.

"Selamat datang di SMA Sakti, dan selamat atas diterimanya kalian di sini."

"Aku Rendi, ketua osis dan juga ketua kegiatan mos tahun ini. Jadi aku harap kerja sama dan bantuan kalian agar acara ini berjalan dengan lancar. Sekian dari aku untuk kegiatan selanjutnya akan dijelaskan di aula." ucap laki-laki yang aku temui di gerbang tadi

Ohh namanya Rendi, astaga dilihat dari namanya saja sudah terlihat tampan. Aku segera masuk ke aula dan duduk sesuai dengan kelasku.

Aku berada di kelas IPS 2, yang tandanya masih ada bibit unggul buat calon anak-anaknya kelak. Tinggal mencari seseorang yang mampu melengkapi kekurangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang